Jakarta (ANTARA) - Usai menuntaskan tur "Ekspedisi Ombak Banyu Asmara: Jala Khatulistiwa", kuartet rock The Panturas menggagas empat nomor instrumental dari album penuh terbarunya, "Ombak Banyu Asmara", menjadi serial video animasi.

Baca juga: The Panturas gelar tur album di tujuh kota

Serial animasi tersebut adalah "Area Lepas Pantai", "Menuju Palung Terdalam", "Intana", dan "Ombak Banyu Asmara", sebagaimana tertulis dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis.

Abyan alias Acin yang merupakan vokalis sekaligus gitaris grup tersebut menyambut karya terbaru mereka dengan positif. Sebab, serangkaian video animasi tersebut merupakan fase berkreasi terbaru bagi The Panturas yang sebelumnya belum pernah meluncurkan karya visual untuk lagu-lagu instrumental mereka.

Bagi Acin, salah satu yang terpenting dari video animasi tersebut adalah bentuk kolaborasi antara para seniman.

"Seru, sih. Ada yang agak seram dan agak vulgar. Kayak anime, setiap tokoh ada arc-nya masing-masing. Kalau ide ceritanya dari tim ilustrator. Dari dulu The Panturas bikin project selalu begitu agar terasa kolaborasinya," kata Acin.

Baca juga: The Panturas akan gelar showcase bertajuk "Wahana Ombak Banyu Asmara"

Empat video animasi tersebut menggambarkan kisah tiga tokoh yang pergi berlayar menuju lautan. Di tengah pelayaran, muncul sosok raksasa mengamuk hingga membuat perahu karam sampai mereka terpencar ke perjalanan surealnya masing-masing.

Di akhir cerita, sosok Nyi Roro Kidul atau Ratu Pantai Selatan kembali dihadirkan seperti dalam album sebelumnya, "Mabuk Laut". Kali ini, ia sebagai figur seorang ibu yang menginterpretasikan tempat di mana setiap manusia kembali seusai perjalanannya.

Ula Zahra yang merupakan kolaborator ilustrator dalam serial animasi itu mengutarakan bahwa tidak ada pesan spesifik yang ingin disampaikan. Namun, perjalanan ketiga tokoh tersebut diumpamakan seperti "limbo" dalam teologi Katolik, yakni perjalanan di antara surga dan neraka.

Dalam penggarapannya yang memakan waktu sekitar satu tahun, Ula didampingi dua kreator lainnya yakni Dinda dan Brenda Christie sebagai tim animator.

"Gue senang diberikan kesempatan oleh The Panturas karena ini project animasi pertama gue. Mereka menceritakan sebenarnya albumnya itu tentang apa, dari situ gue kembangkan dengan cerita orisinil yang gue kembangin sendiri,” kata Ula.

Video animasi “Area Lepas Pantai”, “Menuju Palung Terdalam”, “Intana”, dan “Ombak Banyu Asmara” kini sudah tayang di kanal Youtube resmi The Panturas.


Baca juga: Kolaborasi meriah .Feast & The Panturas di konser virtual Soundstream

Baca juga: The Panturas mainkan instrumen lintas etnis di "Balada Semburan Naga"

Baca juga: Soundstream episode 3 hadirkan .Feast dan The Panturas

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023