Saya sangat bersyukur jumlah TKI bermasalah terus menurun,"
Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menangani 328 jenazah TKI yang meninggal dunia di luar negeri selama 2012.

Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat saat menyampaikan capaian kinerja pelayanan TKI 2011--2012 di Jakarta, Rabu, menyatakan semua jenazah tersebut telah diserahkan kepada pihak keluarga dan telah dimakamkan serta difasilitasi hak-haknya.

Penyebab kematian para TKI tersebut bermacam-macam seperti sakit, mengalami kecelakaan kerja atau terkena musibah lain, dan mengalami kekerasan.

Jumhur menyebutkan dari 328 TKI yang meninggal dunia tersebut, sebanyak 183 orang TKI meninggal di berbagai negara di kawasan timur tengah seperti di Arab Saudi sebanyak 110 orang, di Uni Emirat Arab 20 orang, di Suriah dan Yordania masing-masing 13 orang, di Qatar 12 orang, di Oman tujuh orang, di Kuwait lima orang, di Bahrain dua orang, dan di Irak serta di Mesir masing-masing satu orang.

Sedangkan 145 orang lainnya meninggal dunia di berbagai negara di kawasan Asia Pasifik, Eropa, Afrika, dan Amerika seperti di Malaysia sebanyak 61 orang, di Taiwan 38 orang, di Korea Selatan dan Brunei Darussalam masing-masing 10 orang, di Singapura delapan orang, di Hong Kong tujuh orang, di Thailand, Srilangka, dan Argentina masing-masing dua orang, serta di Italia, Yunani, AS, Jepang, dan Kongo masing-masing satu orang.

Selain menangani jenazah TKI, katanya, BNP2TKI juga menangani TKI bermasalah sebanyak 31.528 orang selama 2012 melalui Balai Pelayanan Kepulangan TKI Selapajang di Tangerang, Banten.

Jumlah TKI bermasalah yang ditangani tersebut, menurun dibandingkan jumlah TKI bermasalah yang ditangani pada 2011 sebanyak 44.432 orang dan pada 2010 sebanyak 60.399 orang.

"Saya sangat bersyukur jumlah TKI bermasalah terus menurun," katanya.

Angka TKI bermasalah pada 2012 jika dibandingkan dengan jumlah TKI bermasalah pada 2011 mengalami penurunan sebesar 29 persen. Angka TKI bermasalah pada 2012 jika dibandingkan dengan jumlah TKI bermasalah pada 2010 mengalami penurunan sebesar 48 persen.

Bila dirinci per hari, rata-rata TKI bermasalah yang ditangani sebanyak 86 orang selama 2012, menurun bila dibandingkan pada rata-rata TKI bermasalah per hari sebanyak 122 orang pada kurun 2011, dan 165 orang rata-rata per hari pada 2010.

Jumhur menyebutkan TKI bermasalah selama 2012 paling banyak terjadi di Arab Saudi yakni 8.940 orang, di Uni Emirat Arab sebanyak 5.545 orang, di Qatar 4.061 orang, di Taiwan 3.231 orang, di Singapura 2.380 orang, di Oman 1.956 orang, di Hong Kong 1.215 orang, di Suriah 1.214 orang, di Bahrain 872 orang, di Malaysia 683 orang, di Kuwait 299 orang, di Brunei Darussalam 198 orang, dan di berbagai negara lain sebanyak 934 orang.

Berbagai jenis permasalahan TKI tersebut yakni pemutusan hubungan kerja secara sepihak sebanyak 9.088 orang, karena pengguna/majikan bermasalah 7.221 orang, sakit akibat kerja 4.959 orang, gaji tidak dibayar 2.139 orang, penganiayaan 1.633 orang, pelecehan seksual 1.202 orang, pekerjaan tidak sesuai kontrak kerja 884 orang, dokumen tidak lengkap sebanyak 699 orang, sakit bawaan 570 orang, majikan meninggal 532 orang, kecelakaan kerja 431 orang, TKI hamil 307 orang, membawa anak 214 orang, tidak mampu bekerja 205 orang, komunikasi tidak lancar 188 orang, dan penyebab lain-lain 1.256 orang.
(B009/R010)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013