Beijing (ANTARA) - Warganet China dikejutkan penangkapan seorang wisatawan yang kedapatan membawa seekor salamander Meksiko, spesies amfibi yang nama latinnya adalah Axolotl.

Serangan terhadap spesies asing ini sangat serius dan tidak boleh ditoleransi, demikian pernyataan seorang netizen China, Jumat (5/5).

Beberapa pakar sebagaimana dikutip media setempat menyatakan China adalah salah satu negara yang sangat dirugikan oleh serangan terhadap spesies terancam punah.

Spesies tersebut dapat berdampak parah terhadap sektor pertanian, kehutanan, dan peternakan.

Baca juga: Populasi Salamander Xinjiang jadi 3.000 ekor berkat upaya konservasi

Petugas pos pemeriksaan perbatasan di Shenzhen, Provinsi Guangdong, China, menghentikan seorang pelintas batas.

Orang tersebut dicurigai karena membawa tangki air kecil saat melintasi pos perbatasan China-Hong Kong itu.

Saat staf pos tersebut membuka tangki air didapati seekor binatang amfibi sepanjang 20 centimeter dan seberat 150 gram di dalam tangki itu.

Institusi setempat mengidentifikasi binatang bertanduk enam tersebut sebagai salamander Meksiko.

Kasus tersebut telah dilimpahkan pada departemen terkait untuk penindakan lebih lanjut. 

Baca juga: Upaya terpadu selamatkan salamander Xinjiang dari ambang kepunahan

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023