Rudianto Lallo di Makassar, Sabtu, mengaku senang dengan kedatangan Sekretaris Dubes Kazakhstan dan Tajikistan itu karena ada beberapa rencana kegiatan yang akan diselenggarakan untuk memperingati 30 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.
"Tentu ini kabar baik karena di usia 30 tahun hubungan diplomatik kedua negara, pihak pemerintah Kazakhstan akan merayakan kegiatan untuk memperingati itu," ujarnya.
Rudianto Lallo juga berencana akan segera menemui Wali Kota Makassar untuk berkoordinasi terkait rencana kegiatan tersebut.
Dia menerangkan jika Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bisa belajar bagaimana konsep penataan wilayah seperti yang dijalankan oleh Pemerintah Kazakhstan dan Tajikistan.
"Makassar, dia yang mewacanakan Kota Dunia harus banyak belajar dari rencana pembangunan kota yang sudah mendapat pengakuan dari mancanegara itu," katanya.
Dia pun mengaku jika Pemerintah Kota Makassar perlu melakukan kunjungan kerja ke Kazakhstan karena negara itu mendapat pengakuan dunia sebagai salah satu negara maju.
"Pemerintah Kota Makassar perlu mempertimbangkan untuk melakukan kunjungan kerja di Kazakshtan. Kazakshstan yang menjadi negara maju sangat layak untuk dijadikan tujuan kunjungan, apalagi Kazakshtan dikenal negara investasi terkemuka di dunia," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Dubes Kazakhstan dan Tajikistan menyampaikan berbagai kegiatan yang akan diselenggarakan dalam rangka memperingati hubungan diplomatik Indonesia dan Kazakhstan yang terjalin sejak tanggal 2 Juni 1993.
Andi Zulkarnain menyampaikan jika Pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Kazakhstan akan menggelar berbagai kegiatan untuk memperingati tiga puluh tahun hubungan diplomatik ini.
"Salah satu kegiatan yang akan diselenggarakan adalah pergelaran budaya Indonesia dan khas makanan Indonesia di Kazakhstan, di kegiatan ini kami harap pemerintah daerah di Indonesia turut berpartisipasi mengirimkan delegasinya," kata Andi Zulkarnain.
Baca juga: Dubes RI sampaikan undangan Kazakhstan, Tajikistan ke Presiden Jokowi
Baca juga: Kazakhstan buka jalan kerja sama lebih besar dengan Indonesia
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023
