Sorong (ANTARA) - Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia Muhammad Syarif Bando mengapresiasi kegiatan festival literasi yang digelar Pemerintah Kabupaten Sorong guna meningkatkan pengetahuan masyarakat.
 
"Saya memberikan apresiasi kepada pemerintah setempat yang menggelar kegiatan festival literasi ini," jelas Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando saat membuka kegiatan festival literasi di Kabupaten Sorong, Papua Barat, Senin.
 
Manfaat literasi, kata dia, memperkaya perbendaharaan kosa kata, mengoptimalkan kinerja otak karena sering digunakan untuk kegiatan membaca dan menulis, memperluas wawasan dan memperoleh informasi baru, kemampuan inter-personal seseorang akan semakin baik, mengasah kemampuan dalam menangkap dan memahami informasi dari bacaan.
 
"Meningkatkan kemampuan verbal seseorang, meningkatkan kepekaan terhadap informasi yang ada di platform media terutama digital dan melatih diri untuk bisa menulis dan merangkai kata dengan baik," sebut dia.

Dia menyebutkan, Kabupaten Sorong pada kepemimpinan Penjabat Bupati Sorong, Yan Piet Mosso literasi dan kesetaraan masyarakat semakin nyata.
 
"Siapa pun anak bangsa, sesuai dengan perintah UUD 45 jelas menandaskan soal bagaimana mencerdaskan anak bangsa, menciptakan manusia unggul," kata dia.
 
Masyarakat sejahtera dan cerdas, katanya tidak mudah pecah belah oleh siapa pun dan dalam kondisi apa pun. Apalagi, 2024 adalah tahun politik, media sosial dan buzer-buzer telah siap menyerang.
 
"Tinggal bagaimana kita mempersiapkan kedalaman pengetahuan untuk tidak goyah dan tetap tegar," ungkap dia.
 
Dia kembali menerangkan soal arti literasi bahwa literasi itu menyangkut kedalaman pengetahuan seseorang, tidak hanya baca tulis tetapi sampai pada produksi.
 
"Kita memiliki ilmu pengetahuan tapi belum bisa sampai pada tahap produksi," sebut dia.
 
Ini, kata dia, tugas seluruh elemen, bukan hanya pemerintah tetapi dibutuhkan partisipasi semua orang bagaimana mengembangkan diri di dalam dunia literasi.
 
"Masyarakat sudah harus memiliki kesadaran untuk menanamkan diri dengan ilmu pengetahuan sebagai bekal kedalaman diri sehingga mampu bersaing," ungkap dia.
 
Disebutkan, kebijakan Pemerintah Kabupaten Sorong melalui ajang festival literasi ini mesti dilihat sebagai peluang strategis bagi setiap masyarakat untuk tumbuh dan berkembang melalui literasi.

Baca juga: Perpusnas kukuhkan Wali Kota Semarang sebagai Bunda Literasi
 
 
Sementara itu, Penjabat Bupati Sorong Yan Piet Mosso dalam sambutan pembukaan festival literasi, menjelaskan memberikan apresiasi kepada Dinas Perpustakaan Kabupaten Sorong yang telah menyelenggarakan kegiatan festival literasi ini.
 
Menurut Mosso, untuk Indonesia maju, literasi menjadi faktor esensial dalam membangun masyarakat yang berpengetahuan, inovatif dan kreatif.
 
Karena, bagi Mosso, literasi merupakan hak setiap orang dan merupakan dasar untuk belajar sepanjang hayat. Hanya lewat Kemampuan literasi dapat memberdayakan dan meningkatkan kualitas individu, keluarga, masyarakat.
 
"Kita sudah membentuk kelompok literasi di tingkat distrik guna meningkatkan indeks literasi masyarakat di Kabupaten Sorong," kata dia.
 
Festival literasi ini diikuti sejumlah sekolah tingkat SD, SMP, SMA dan kampus di Kabupaten Sorong dengan harapan mampu menguatkan literasi di Kabupaten Sorong sehingga pengetahuan masyarakat semakin meningkat.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023