Jakarta (ANTARA) -
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang berkolaborasi dengan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi UPT Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur memberikan pelatihan komputer dan teknik mesin motor kepada warga binaan.
 
Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Latihan Kerja Lapas Cipinang, Jakarta Timur, Senin, itu berupa pelatihan berbasis kompetensi Mobile Training Unit (MTU), yaitu operator komputer dan teknik mesin sepeda motor.
 
Pelatihan dibuka oleh Kepala Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur Teguh Hendarwan dan Kepala Lapas (Kalapas) Kelas I Cipinang Tonny Nainggolan yang didampingi Aldikan Nasution selaku Kepala Bidang Kegiatan Kerja.
 
Teguh Hendrawan dalam keterangan tertulisnya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Lapas Kelas I Cipinang kepada PPKD Jakarta Timur dengan menggelar pelatihan MTU.

Baca juga: Petugas gagalkan penyeludupan narkoba di Lapas Cipinang
 
Dengan adanya pelatihan ini diharapkan warga binaan Lapas Kelas I Cipinang dapat memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik mungkin untuk mengembangkan kemampuan.
 
"Sehingga, dapat mengambil ilmu dan pengalaman yang kelak diimplementasikan di masa mendatang saat bebas dan kembali di tengah masyarakat," katanya.

Kepala Lapas Kelas I Cipinang Tonny Nainggolan juga mengucapkan terima kasih kepada Disnakertrans dan Energi, terkhusus UPT PPKD Jakarta Timur yang telah turut serta menyumbangkan pikiran dan tenaganya untuk berbagi pengalaman bersama membangun sumber daya manusia di dalam Lapas Cipinang agar menjadi lebih berkompeten.
 
Menurut dia, keberhasilan pembinaan menjadi tolok ukur tercapainya tujuan pemasyarakatan sesuai dengan Catur Dharma Narapidana. Yaitu untuk menjadi manusia yang ber-Pancasila dan menjadi manusia pembangunan yang aktif dan produktif untuk mewujudkan Indonesia maju.
 
"Agar tercapai tujuan itu, maka diperlukan 'life skill' yang menjadi bekal warga binaan untuk kembali ke tengah masyarakat," tuturnya.

Baca juga: Kemenkumham DKI-BNN gencarkan program kemandirian warga binaan
 
Pelatihan ini diikuti 20 Warga Binaan selama 30 hari dan akan mendapatkan sertifikat.
 
Tonny mengatakan, kemampuan pengoperasian komputer dan memperbaiki motor (usaha bengkel) merupakan "life skill" yang sangat dibutuhkan menjelang kebebasan warga binaan.
 
Karena itu, dia berpesan agar selama mengikuti pelatihan selalu menjaga sikap yang baik karena pengetahuan dan kemampuan yang diterima tidak akan berarti jika tidak didukung sikap/perilaku yang baik.
 
Dalam kesempatan itu, dilakukan penandatanganan MoU antara Lapas Kelas I Cipinang dengan Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Timur.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023