Medan (ANTARA) - Indonesia tidak hanya masuk ke dalam logistik rantai pasokan ekonomi digital wilayah pedesaan, tetapi juga masuk menjadi pasokan ekonomi negara-negara ASEAN.

"Indonesia ini merupakan sentral jalur logistik ekonomi ASEAN dan merupakan lalu lalangnya kapal-kapal dari negara Asia Pasifik," kata Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan (Unimed) Dr Muhammad Fitri Rahmadana, SE, MSi, di Medan, Senin saat diminta tanggapannya mengenai Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 berlangsung  di Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Fitri menyebutkan misalnya Australia dan Selandia yang akan membuka hubungan perdagangan ekonomi dengan negara Filipina, Jepang, Taiwan, Singapura, Malaysia dan negara lainnya.

Namun sebaliknya Indonesia belum memanfaatkan secara global internasional logistik rantai pasokan ekonomi dan perdagangan.

"Secara global kapal-kapal logistik yang mengangkut pasokan ekonomi dari Asia akan melewati perairan Selat Sunda, Selat Makassar dan perairan lainnya di Indonesia," ucapnya.

Fitri menjelaskan Indonesia menjadi sentra perdagangan internasional, dan belum memanfaatkan angkutan kapal-kapal logistik ekonomi dari negara asing tersebut.

Terkait dengan rantai pasokan ekonomi digital di pedesaan, dan perlu mengadakan evaluasi mengenai sumber daya manusia (SDM), dan infrastruktur dan sarana yang digunakan untuk mengangkut logistik ekonomi.

"Apakah di pedesaan tersebut sudah memiliki SDM yang baik dan berkualitas begitu juga pemanfaatannya. Kadang-kadang memiliki digital di pedesaan, tetapi hanya dimanfaatkan untuk kepentingan hiburan dan menggunakan media sosial (medsos)," katanya.

Fitri menambahkan digital pedesaan agar dapat dimanfaatkan untuk rantai pasokan ekonomi dan membantu kehidupan masyarakat.

"Pemerintah diharapkan dapat membantu masyarakat digital pedesaan untuk rantai pasokan ekonomi," katanya.

Baca juga: ASEAN-BAC siap beri solusi konkret bagi pertumbuhan ekonomi ASEAN
Baca juga: Anggota DPR: KTT Ke-42 ASEAN momentum baik tingkatkan pariwisata
Baca juga: Akademisi optimistis Indonesia bisa bawa ASEAN di posisi netral

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023