Saya sangat terkesima dengan cara yang dilakukan oleh BP2MI dalam melepas para pekerja migran penempatan G to G ke Korea Selatan
Jakarta (ANTARA) - Staf khusus Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Tina Talisa mengajak calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) menutup akses penempatan tenaga kerja ke luar negeri yang tidak kredibel.

Caranya, kata mantan presenter salah satu stasiun televisi swasta ini adalah dengan memperhatikan kredibilitas dari lembaga yang menyalurkan termasuk prosedur hingga proses penyalurannya.

Tina saat ditemui dalam acara pelepasan 300 PMI sektor manufaktur dan perikanan program kerjasama antarpemerintah (G to G) Indonesia dan Korea Selatan di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin, berharap para calon PMI bisa menyimak standar penempatan tenaga kerja yang diterapkan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) saat memberangkatkan pekerja ke Korea Selatan.

"Saya sangat terkesima dengan cara yang dilakukan oleh BP2MI dalam melepas para pekerja migran penempatan G to G ke Korea Selatan. Ini adalah kali kedua saya menghadiri secara langsung pelepasannya," kata Tina.

Tina ingin kegiatan BP2MI menjadi patokan bagi setiap lembaga yang berniat meminta para pekerja Indonesia untuk bekerja di luar negeri dalam esensi dan substansi untuk memanusiakan dan memuliakan para pekerja migran Indonesia.

"Mereka bisa lihat bahwa seperti inilah Indonesia memperlakukan para pekerja migran, jadi semacam standar bagi mereka dalam memperlakukan setiap warga negara Indonesia dengan baik di negara penempatan," kata Tina.

Tina berujar bahwa ini harus menjadi hubungan yang timbal-balik menguntungkan. Jangan sampai ada kesan hanya Indonesia yang membutuhkan lapangan pekerjaan, tapi negara penempatan pun, yang akan ditempatkan CPMI juga membutuhkan tenaga kerja Indonesia yang produktif, yang cakap, dan baik.
Baca juga: KSP: Perlindungan pekerja migran jadi bahasan berulang-ulang di Istana
Baca juga: Pemda diajak berdayakan desa cegah PMI tak sesuai prosedur
Baca juga: BP2MI sebut Korsel masih terima pekerja migran Indonesia

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023