Mataram (ANTARA News) - Penyeberangan kapal ferry dari Pelabuhan Sape, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, masih ditutup karena cuaca buruk sejak 8 Januari 2013.

"Masih ditutup karena cuaca buruk, yang diperkirakan sampai 16 Januari mendatang," kata Kepala PT ASDP Indonesia Ferry (ASDP) Cabang Sape Indro Pramugi yang dihubungi dari Mataram, Sabtu.

Ia mengatakan, informasi dari pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meterologi Bima, kecepatan anggin cukup tinggi, yakni mencapai 30-40 knot terutama pada malam hari dan tinggi gelombang dapat mencapai 6-8 meter.

Kondisi cuaca seperti itu sangat berbahaya bagi pelayaran, sehingga aktivitas penyeberangan Sape-Labuhan Bajo itu ditutup sementara waktu.

Selain berpatokan pada informasi cuaca dari BMKG, Kepala Syah Bandar Pelabuhan Sape juga tidak mengizinkan pelayaran kapal-kapal penyeberangan dalam kondisi cuaca buruk itu.

"Selain kami dari ASDP, pengelola kapal penyeberangan yakni JN (Jembatan Nusantara) dan Dharma Lautan juga tidak berani mengoperasikan kapalnya, sehingga praktis tutup total," ujarnya.

Indro mengatakan, saat ini antrean truk dan kendaraan pengangkut barang yang hendak menyeberang ke Labuhan Bajo mencapai 49 unit.

Antrean kendaraan itu masih dikategori wajar karena kapasitas parkir Pelabuhan Sape dapat mencapai 140 unit.

"Para sopir juga dapat memahami kondisi cuaca, kami juga terus mengimbau agar bersabar karena cuaca memang tidak mengizinkan berlayar. Mudah-mudahan semua pihak memahaminya," ujarnya.

Ia berharap cuaca buruk itu segera berlaku, dan pihaknya terus berkoordinasi dengan BMKG untuk mendapatkan informasi perkembangan cuaca, terutama tinggi gelombang dan kecepatan angin.

Informasi tersebut diteruskan kepada para pengguna jasa kapal penyeberangan, terutama pengelola truk angkutan barang yang secara rutin menggunakan jasa penyeberangan.

"Kalau cuaca sudah memungkinkan baru dibuka kembali aktivitas penyeberangan dari dan ke Pelabuhan Sape. Mudah-mudahan sampai 16 Januari saja sesuai perkiraan BMKG, agar tanggal 17 sudah bisa dibuka," ujarnya.

Setiap hari, PT Indonesia Ferry Cabang Sape memberangkatkan satu unit kapal penyeberangan ke Labuan Bajo, kemudian menempuh rute ke Waikelo, Kabupaten Sumba Barat Daya dan kembali ke Sape.
(A058/S023)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013