jangan hanya melakukan pencatatan administrasi saja
Jakarta (ANTARA) - Anggota DPRD DKI Jakarta meminta  Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta  memastikan seluruh  pendatang baru sudah mendapat vaksin COVID-19 agar tidak menjadi sumber penularan.

“Pemprov DKI diminta jangan hanya melakukan pencatatan administrasi saja, tapi pastikan pendatang ini sudah mendapat vaksinasi COVID-19," kata anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad di Jakarta, Selasa.

Idris mengingatkan tingginya  pendatang baru di DKI Jakarta setelah Idul Fitri berpotensi meningkatkan penyebaran COVID-19.

Menurut Idirs, tercatat ada 2.311 pendatang baru yang datang ke DKI Jakarta per tanggal 4 Mei 2023 lalu. Angkat tersebut diperkirakan akan naik hingga hari ini.

Di satu sisi, kasus COVID-19 di DKI Jakarta saat ini mulai meninggi lagi. Berdasarkan data yang diunggah https://corona.jakarta.go.id/id pada Kamis (8/5/2023), tercatat ada 4.683 warga dinyatakan positif COVID-19.

Tercatat 400 orang dirawat di rumah sakit dan sisanya yakni 4.283 pasien menjalani rawat jalan.

Karena kondisi tersebut, Idris berharap Pemprov DKI Jakarta kembali menggencarkan pemberian vaksin kepada warga pendatang baru tersebut.

"Dorong warga, baik pendatang maupun bukan untuk vaksin, khususnya vaksin booster yang angkanya masih rendah yaitu 5,35 juta dosis, bahkan angkanya jauh di bawah Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah," kata dia.

Dengan upaya tersebut, dia yakin COVID-19 akan kembali terkendali dan warga pun bisa kembali beraktivitas layaknya di era endemi.
Baca juga: Pemprov DKI imbau pendatang punya jaminan tempat tinggal dan pekerjaan
Baca juga: Pemprov DKI data pendatang baru tanpa melalui operasi yustisi
Baca juga: Satpol PP siap bantu tangani pendatang di DKI Jakarta

Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023