Stok per hari ini 390 ton dan belum kami keluarkan karena harus menunggu beberapa proses perawatan, yang rutin dilakukan di mana sesuai SOP
Jayapura (ANTARA) -
Perusahaan Umum (Perum) Bulog Kantor Wilayah Papua dan Papua Barat memastikan beras dalam kondisi aman selama tiga bulan ke depan dimana untuk stok yang dimiliki yakni 3.900 ton yang diperuntukkan oleh ASN,TNI-POLRI.
 
Kepala Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat Raden Guna Dharma di Jayapura, Selasa, mengatakan memang untuk saat ini kondisi beras mengalami masalah namun untuk Papua dalam kondisi aman.
 
"Ini sekarang perberasan secara nasional mengalami masalah namun masih tergolong aman, terutama khusus Papua,"katanya.

Baca juga: Bulog mulai salurkan bantuan beras di wilayah Papua Barat Daya
 
Menurut Guna, dengan stok yang ada kini 390 ton memang belum dikeluarkan dari gudang, karena masih menunggu beberapa proses lagi.
 
"Stok per hari ini 390 ton dan belum kami keluarkan karena harus menunggu beberapa proses perawatan, yang rutin dilakukan di mana sesuai SOP," ujarnya.
 
Dia menjelaskan sehingga dengan adanya isu bahwa stok gudang mengalami kekosongan itu tidak terjadi, karena beras yang diterima dari petani harus dilakukan penyegaran agar konsumen nanti menerima berasnya tidak ada komplain.
 
"Selain 390 ton kami juga akan menerima beras dari luar negeri yakni Vietnam dan Thailand dengan total 8.000 ton yang kini sedang dalam perjalanan dari Surabaya ke pelabuhan Jayapura. Dengan memakan waktu selama lima hari," katanya lagi.
 
Dia menambahkan untuk itu kepada masyarakat, ASN serta TNI-POLRI tidak perlu khawatir karena stok beras aman.

Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023