Tokyo (ANTARA) - Jepang berencana mengajak para menteri ekonomi negara anggota Kelompok Tujuh (G7) untuk menyetujui kemitraan dengan lain untuk memperkuat rantai pasokan global, kata para pejabat Jepang pada Selasa.

Rencana itu diumumkan menjelang konferensi tingkat tinggi (KTT) para menteri keuangan G7 pada 11-13 Mei di Niigata, Jepang. Pada KTT tersebut, penguatan rantai pasokan akan menjadi agenda penting.

"Kami ingin memperluas rantai pasokan agar tidak terkonsentrasi di negara-negara tertentu seperti China," kata seorang pejabat kepada Reuters.

Dia menambahkan bahwa G7 harus menyepakati skema yang mendorong negara-negara berpendapatan rendah dan menengah untuk memainkan peran yang lebih besar di rantai pasokan menengah ke bawah untuk produk energi.

Hal itu dilakukan dengan melibatkan mereka dalam pengolahan mineral dan manufaktur suku cadang dan perakitan.

Untuk mencapai tujuan itu, G7 akan mengoordinasikan upaya dengan negara-negara dan institusi yang berpikiran sama seperti Bank Dunia.

Pada pertemuan sebelumnya di Washington DC bulan lalu, G7 menekankan perlunya meningkatkan ketahanan rantai pasokan dan menjaga efisiensi ekonomi untuk memastikan keamanan ekonomi.

G7 berkomitmen untuk memberdayakan negara-negara berpendapatan rendah-menengah guna memainkan peran lebih besar di rantai pasokan.

Hal itu dilakukan melalui kemitraan yang saling menguntungkan dengan memadukan keuangan dan  pengetahuan untuk melanjutkan pembangunan dan meningkatkan ketahanan rantai pasokan global, menurut pernyataan G7.

Sumber: Reuters

Baca juga: AS akan gelar pertemuan dengan Jepang, Korsel pada KTT G7
Baca juga: Jepang undang negara berkembang ke pertemuan para pemimpin keuangan G7

 

Penerjemah: Raka Adji
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023