Brazilia (ANTARA) - Perdana Menteri Belanda Mark Rutte membicarakan tentang perang di Ukraina Selasa dengan Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva di Brasilia dan menegaskan bahwa seharusnya tidak ada konsesi yang mempengaruhi kedaulatan Ukraina.

Lula saat ini sedang berusaha untuk menghimpun negara-negara yang tidak terlibat perang agar berperan sebagai penghubung untuk mengakhiri konflik dan mencoba menawarkan konsesi kepada kedua pihak yang berperang.

Rutte, yang berkunjung ke Brazil selama tiga hari, menegaskan posisi Eropa perihal perlunya membela Ukraina dari agresi Rusia.

"Belanda akan mendukung Ukraina sepanjang itu dibutuhkan," kata Rutte dalam konferensi pers usai bertemu Lula.

Pemimpin Brazil itu menegaskan bahwa pembicaraan damai diperlukan untuk menghentikan perang dan menambahkan bahwa Brazil ikut mengecam invasi Rusia pada sidang PBB.

Penasehat Lula di bidang kebijakan luar negeri, Celso Amorin yang berkunjung ke Moskow bulan lalu dan bertemu Presiden Vladimir Putin, sudah tiba di Ukraina pada Selasa untuk bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

"Amorin ingin tahu apa yang Zelenskyy inginkan. Dia sudah tahu apa yang diinginkan Putin. Sekarang waktunya untuk berdiplomasi, bukan berperang," kata Lula.

Saat berkunjung ke Brazil, Rutte didampingi oleh delegasi bisnis yang akan fokus pada kerjasama dagang dan pertanian berkesinambungan, transisi energi, termasuk hidrogen. Ia memuji usaha Brazil dalam mengatasi perubahan iklim.

Sumber: Reuters

Baca juga: Presiden Ukraina minta Belanda setop semua perdagangan Rusia
Baca juga: Bantu Ukraina, Belanda akan pasok 200 roket pertahanan udara





 

Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2023