Saudi Aramco memangkas harga jual resminya untuk semua kadar minyak mentah ke Asia.
Singapura (ANTARA) - Saudi Aramco telah memberi tahu pelanggan di Asia Utara bahwa mereka akan menerima volume penuh minyak mentah yang mereka minta pada Juni 2023, beberapa sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan pada Rabu.

Namun, beberapa penyuling China telah meminta volume pasokan yang lebih rendah pada Juni, kata sumber tersebut.

Tidak diketahui berapa banyak minyak mentah yang diminta oleh penyuling China pada Juni. Dua sumber memperkirakan bisa sampai 5 juta barel kurang dari Mei.

Saudi Aramco memangkas harga jual resminya untuk semua kadar minyak mentah ke Asia untuk kargo pemuatan Juni di tengah margin penyulingan yang lebih rendah. Tapi penurunan harga kurang dari yang diharapkan pasar.

Margin laba yang turun telah mendorong penyuling untuk mencari minyak yang lebih murah dari pemasok lain seperti Rusia, atau bahkan mempertimbangkan untuk menurunkan tingkat operasional.

China meningkatkan pengadaan minyak Rusia yang didiskon, dengan lebih banyak kilang besar swasta bergabung dengan kargo besar, dan mengambil pangsa pasar Ural asam menengah yang lebih besar yang didominasi oleh penyulingan India.

Volume pasokan penuh secara keseluruhan datang bahkan ketika Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, mengumumkan pengurangan produksi sebesar 1,16 juta barel per hari mulai dari Mei untuk sisa tahun ini.

Arab Saudi, pengekspor minyak utama dunia, akan mengurangi produksi sebesar 500.000 barel per hari di bawah pemotongan tersebut.
Baca juga: Aramco perkuat kerja sama dengan China
Baca juga: Saudi Aramco tingkatkan investasi di China dengan 2 kesepakatan kilang

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023