Houston (ANTARA) - Input kilang minyak mentah AS mencapai rata-rata 15,7 juta barel per hari selama pekan yang berakhir 5 Mei, 10.000 barel per hari lebih banyak dari rata-rata minggu sebelumnya, menurut laporan mingguan yang dikeluarkan oleh Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu (10/5/2023).

Kilang-kilang beroperasi pada 91 persen dari kapasitas operasi mereka minggu lalu, kata Laporan Data Minyak Mingguan.

Selama periode yang sama, produksi bensin dan bahan bakar sulingan naik, masing-masing mencapai rata-rata 9,8 juta barel per hari dan 4,6 juta barel per hari.

Persediaan minyak mentah komersial AS, tidak termasuk yang ada di Cadangan Minyak Strategis, naik tiga juta barel dari minggu sebelumnya menjadi 462,6 juta barel, sekitar satu persen di bawah rata-rata lima tahun untuk tahun ini.

Total persediaan bensin motor turun 3,2 juta barel dari minggu sebelumnya dan sekitar tujuh persen di bawah rata-rata lima tahun untuk tahun ini.

Persediaan bensin jadi dan komponen campuran menurun minggu lalu.

Persediaan bahan bakar sulingan turun 4,2 juta barel minggu lalu, dan sekitar 16 persen di bawah rata-rata lima tahun untuk tahun ini.

Persediaan propana/propilena naik 3,1 juta barel minggu lalu, dan sekitar 29 persen di atas rata-rata lima tahun untuk tahun ini.

Total persediaan minyak bumi komersial melonjak 0,5 juta barel pekan lalu.

Total produk yang dipasok selama periode empat minggu terakhir mencapai rata-rata 19,9 juta barel per hari, naik 2,5 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Selama empat minggu terakhir, pasokan produk bensin motor mencapai rata-rata 9 juta barel per hari, naik 2,2 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Pasokan produk bahan bakar distilasi mencapai rata-rata 3,9 juta barel per hari selama empat minggu terakhir, naik 0,1 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Produk bahan bakar jet yang dipasok naik 10,2 persen dibandingkan dengan periode empat minggu yang sama tahun lalu.

Baca juga: Wall Street ditutup beragam di tengah tanda-tanda perlambatan inflasi
Baca juga: Dolar melemah, investor cerna data inflasi lebih rendah dari perkiraan
Baca juga: Emas tergelincir karena ambil untung setelah data inflasi AS

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023