Ketinggian air yang menggenangi pemukiman warga bervariasi, mulai dari 10 sampai 300cm
Jakarta (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat jumlah warga yang terkena musibah banjir sampai saat ini mencapai 60.723 jiwa.

"Sampai dengan saat ini kami sudah mencatat sebanyak 60.723 jiwa terdampak banjir. Jumlah tersebut berasal dari 349 RT, 138 RW dan 19.358 kepala keluarga," kata Kepala Bidang Informatika BPBD DKI Jakarta Bambang Suryaputra di Jakarta, Rabu.

Selain jumlah keseluruhan korban banjir, sambung Bambang, jumlah pengungsi akibat musibah tersebut saat ini sudah mencapai 10.825 jiwa dari total 50 kelurahan yang terendam.

"Dari 50 kelurahan yang terendam, kami mencatat empat kelurahan dengan jumlah pengungsi terbanyak, antara lain Kelurahan Bidara Cina, Kelurahan Kampung Melayu, Kelurahan Rawa Buaya dan Kelurahan Bukit Duri," ujar Bambang.

Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta, pengungsi di Kelurahan Bidaracina sebanyak 2.400 jiwa, di Kelurahan Kampung Melayu 2.257 jiwa, di Kelurahan Rawabuaya 2.102 jiwa dan di Kelurahan Bukitduri 1.151 jiwa.

"Ketinggian air yang menggenangi pemukiman warga bervariasi, mulai dari 10 sampai 300 sentimeter. Selain itu, banjir juga menggenangi jalan-jalan di ibukota, sehingga menyebabkan kemacetan," kata Bambang.

Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta, jalan-jalan di ibukota yang tergenang banjir, antara lain Jalan Pluit Dalam setinggi 10 hingga 20 sentimeter, Jalan Jembatan Tiga sisi timur dan barat setinggai 10 hingga 20 sentimeter, Jalan Komplek Gusti setinggi 5 hingga 15 sentimeter dan di depan Terminal Muara Angke setinggi 5 hingga 10 sentimeter.

Menurut Bambang, bantuan kepada para pengungsi langsung didistribusikan melalui lurah dan camat di masing-masing wilayah.

Selain itu, lanjutnya, ada pula bantuan dari Dinas Sosial DKI Jakarta berupa dapur umum beserta persediaan makanan untuk para pengungsi akibat musibah banjir.

(R027)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013