Jakarta (ANTARA News) - Hujan yang mengguyur Jakarta sejak sekitar pukul 02.00 WIB membuat sebagian ruas jalan di Jakarta terendam air sehingga sulit dilalui kendaraan, membuat pergerakan warga terhambat.

Ketinggian air di permukiman warga di Jalan Kebon Sirih Timur XI pada Kamis pagi mencapai 15-20 sentimeter, membuat beberapa rumah warga terendam air.

"Daerah ini jarang banjir, tapi tahun ini parah juga," kata Muhammad Faisal, warga Kebon Sirih Timur.

Karyawan perusahaan swasta yang juga tinggal di daerah tersebut, Rentis Sitepu (51), tidak bisa berangkat ke kantor yang lokasinya hanya berjarak kurang lebih 500 meter dari tempat tinggalnya.

"Saya tidak bisa berangkat ke kantor, airnya terlalu tinggi, mungkin menunggu sampai sedikit surut," kata Rentis.

Banjir juga mengganggu operasi kereta listrik (KRL). Muhammad Zulfikar Aristianto, yang berangkat dari Stasiun Bekasi sejak pukul 06. 45 WIB, terjebak kurang lebih dua jam di dalam kereta.

"Sekitar 07.30 WIB, kereta berhenti di Stasiun Klender, dan pukul 08.25 WIB kereta berhenti lagi di Stasiun Cipinang," kata Aristianto.

Aristianto menambahkan, berdasar informasi yang dia dapat, kereta yang seharusnya berhenti di tujuan terakhir Stasiun Kota, hanya akan melaju sampai Stasiun Jatinegara dan kembali lagi ke Bekasi.

Laman Traffic Management Centre (TMC) Kepolisian Daerah Metro Jaya menyebutkan, Jalan S Parman, Grogol, tergenang air sedalam 40 sentimeter -50 sentimeter dan di depan RS Sumber Waras, Jalan Kyai Tapa, Grogol, tinggi genangan air antara 30 sentimeter -50 sentimeter.

Di kawasan Jalan Satria Grogol, genangan air setinggi 25 sentimeter - 50 sentimeter dan di Daan Mogot sedalam 30 sentimeter.

Sementara di Pospol Ring Road Cengkareng genangan air sampai sedalam 1,20 meter dan Jalan Pelita I Tanah Kusir Bintaro sedalam 50 sentimeter sampai 60 sentimeter sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.

Di sekitar kampus Trisakti dan Mal Citra Land, Grogol, tinggi genangan air 80-120 sentimeter sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan.

(V003)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013