Batam (ANTARA News) - Tarif kepelabuhanan di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam batal naik.

"Tarif pelabuhan tidak naik, hanya ada penataan tarif," kata Kepala Kantor Pelabuhan Batam, Hary Setyobudi di Batam, Kamis.

Ia mengatakan, sesuai rekomendasi dari INSA, maka kenaikan tarif dilaksanakan tahun depan.

"Untuk naik, tidak naik tahun ini, kemungkinan tahun depan," kata dia.

Penataan tarif diperlukan untuk penertiban karakter usaha kepelabuhanan, kata dia. Selama ini kelompok usaha sudah ada, namun perlu dirapikan.

Menurut dia, penataan tarif dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan industri maritim dan mendorong bisnis perairan.

"Ada kategori, repair, ship to ship, lay up. Variannya berkembang," kata dia.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Komersial Pelabuhan Batam, Herry Kaprianto mengatakan, varian karakteristik usaha ditambah dalam penataan tarif, kata dia. Sedangkan struktur tarif tetap.

"Dalam pengaturan, terminal khusus, dan perairan beda. Karena karakter bisnisnya beda. Berniaga tidak niaga," kata dia.

Sementara itu Ketua Indonesian National Shipowner Association Zulkifli Ali mengatakan, menyambut baik penundaan kenaikan tarif kepelabuhanan.

"Kami inginnya tarif stabil," kata dia.

Ia mengatakan, tarif merupakan satu keunggulan pelabuhan Batam dibanding Singapura.

"Tarif Batam jauh lebih murah dibanding Singapura," kata dia.

Selain itu, tarif kepelabuhanan di Batam juga relatif lebih murah dibanding daerah lain di Indonesia.

"Batam kan daerah FTZ, jadi lebih murah," kata dia.

Sementara itu, Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam memberikan penghargaan kepada sembilan perusahaan yang bergerak di bidang pelayaran nasional, bongkar muat dan pelayaran pelabuhan rakyat.

Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan kategori bisnis yang dijalankan perusahaan yakni perusahaan pelayaran nasional, pelayaran pelabuhan rakyat dan bongkar muat sebagai apresiasi terhadap tata kelola administrasi terhadap perusahaan pengguna pelabuhan.
(Y011)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013