Padang (ANTARA) - Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Hasil Perikanan (SKIPM) Padang, Sumatera Barat, mencatat 3.501.000 benih udang vaname masuk ke Sumatera Barat sepanjang April 2023.

Kepala SKIPM Padang, Abdur Rahman di Padang, Sabtu mengatakan sebanyak 3,5 juta benih udang vaname ini senilai Rp210.060.000 dan jumlah ini lebih banyak dibandingkan bulan Maret 2023 sebanyak 3.344.000 atau 3,34 juta ekor.

Ia menyebutkan total sepanjang April 2023 total nilai hasil perikanan yang masuk ke Sumbar Rp781.040.000 dengan 32 surat kesehatan yang dikeluarkan SKIPM.

Apabila dibandingkan dengan bulan Maret jumlah hasil perikanan yang masuk ke Sumbar mengalami penurunan karena pada bulan tersebut total nilai hasil perikanan yang masuk itu mencapai Rp1.109.870.000 atau Rp1,11 miliar dengan 46 surat kesehatan ikan yang dikeluarkan SKIPM Padang.

Abdur Rahman menambahkan selain benih udang vaname ada sejumlah komoditas hasil perikanan masuk ke daerah setempat seperti ikan hias air tawar sebanyak 31.260 ekor dengan nilai Rp156.300.000, ikan cupang 3.927 ekor dengan nilai Rp392.700.000.

Kemudian kura kura Brazil 30 ekor senilai Rp150.000, induk lele 15 ekor senilai Rp900.000 dan 300 hasil perikanan lainnya senilai Rp300 ribu dan rumput laut seberat 10 kilogram senilai Rp500 ribu dan satu kilogram pakan alami senilai Rp130 ribu.

"Hasil perikanan itu didatangkan dari sejumlah daerah seperti Jakarta, Surabaya, Denpasar dan lainnya," kata dia

Sebelum dilakukan hasil perikanan itu masuk ke Sumbar pihaknya melakukan cek secara fisik kesegaran ikan hasil tangkapan dengan ciri-ciri daging ikan masih kenyal dan mata ikan yang masih cerah.

Pihaknya juga mengambil sampel ikan untuk diperiksa ke laboratorium.

"Di laboratorium kami akan memastikan apakah ikan ini bebas dari formalin, histamin, logam berat dan sesuai dengan permintaan. Apabila bebas maka mereka akan diberikan sertifikat yang menyatakan ikan bersih dari penyakit dan layak ekspor," kata dia.

Menurut dia seluruh fasilitas laboratorium yang dimiliki oleh SKIPM Padang telah diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional untuk memastikan ikan yang akan dikonsumsi masyarakat maupun diekspor terjamin mutunya.

Baca juga: Sumbar masukkan 9,5 juta benih udang vaname sepanjang Mei 2022

Baca juga: Menteri Trenggono dorong Pemprov Sumbar kembangkan budidaya udang


Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023