Jakarta (ANTARA News) - Maserasi atau sebutan untuk kulit yang terlalu lama terendam dalam air hingga melunak dan keriput, tidak boleh dianggap sepele menurut dokter spesialis kulit dan kelamin dari klinik Rumah Puan, dr. Amaranila Drijono, SpKK.

"Kulit lunak tidak bisa berfungsi secara baik sebagai pelindung tubuh terluar," ujar Nila kepada AntaraNews di Jakarta, Jumat.

Nila menjelaskan bahwa fungsi kulit yang menurun membuat daya tahan kulit menurun, sehingga menjadi rapuh, cepat terluka, dan lecet.

"Air bersih saja bisa sebabkan maserasi, apalagi air banjir yang tercemar dan sangat kotor. Ini tentu lebih berbahaya," kata Nila.

Maserasi sebabkan kulit menjadi iritasi, lalu infeksi. Saat iritasi atau infeksi terjadi, kuman dan bakteri yang terdapat di dalam genangan air banjir akan lebih mudah masuk ke dalam sistem tubuh melalui kulit yang terbuka.

"Kulit terbuka akibat lecet atau luka adalah tempat terbaik bagi kuman bakteri untuk masuk. Yang paling ditakutkan adalah infeksi leptospirosis," jelas Nila.

Leptospirosis adalah infeksi yang terjadi akibat kontaminasi kotoran binatang yang masuk ke dalam sistem tubuh manusia, melalui selaput lendir.

(M048)

Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013