menjadi lintasan delegasi negara yang akan hadir dalam KTT ASEAN
Jakarta (ANTARA) -
Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur menertibkan satu bangunan liar dan tiga unit bangunan mandi cuci kakus (MCK) di Jalan Ahmad Yani (Bypass) menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Jakarta pada September 2023.
 
"Kami perlu melakukan penataan karena wilayah Kayu Putih menjadi lintasan delegasi negara yang akan hadir dalam KTT ASEAN di Jakarta," kata Lurah Kayu Putih Tuti Sugihastuti di Jakarta, Selasa. 
 
Menurut dia, penataan wilayah akan terus dilakukan secara berkala agar terlihat lebih bersih, indah dan sehat.
 
Menurut dia, sebanyak 50 bangunan liar dan MCK di Jalan Ahmad Yani akan ditertibkan secara bertahap.
 
"Ada 50 bangunan liar dan MCK yang akan ditertibkan. MCK ini membuang limbahnya di Kali IKIP, sehingga dapat mencemari lingkungan sekitar," kata Tuti.

Baca juga: Perbaikan jalan di DKI untuk KTT ASEAN dinilai belum maksimal
 
Penertiban MCK liar di pinggir Kali IKIP sebagai upaya untuk menekan angka tengkes di Jakarta Timur, khususnya di Kelurahan Kayu Putih.
Lurah Kayu Putih Tuti Sugihastuti saat memberikan keterangan pers tentang penertiban bangunan liar di pinggir Jalan Ahmad Yani (Bypass) Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (16/5/2023). ANTARA/Syaiful Hakim
 
Menurut Tuti, sebanyak 10 personel petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Kayu Putih diterjunkan untuk menertibkan bangunan semi permanen itu.
 
Bahkan, ada bangunan yang memiliki token listrik sendiri. Padahal, kata dia, secara aturan bangunan liar yang tidak memiliki izin sudah selayaknya tidak memiliki token listrik sendiri.
 
"Kami akan koordinasi dengan PLN agar bangunan liar yang memiliki token listrik agar diputus," tegasnya.
 
Selain menertibkan bangunan liar yang terlihat kumuh, kata Tuti, pihaknya juga akan melakukan upaya penanganan banjir atau genangan air di sepanjang Jalan Ahmad Yani.

Baca juga: Anggota DPRD minta Pemprov DKI pastikan lalin lancar selama KTT ASEAN
 
"Karena setiap kali hujan selalu terjadi genangan air. Hal ini lantaran tali airnya memang sudah tidak berfungsi dengan baik. Jadi, kami coba untuk memfungsikan kembali tali air agar tidak terjadi genangan," ujar Tuti.
 
Tuti pun berharap bisa terus melakukan penataan wilayah dengan baik, sehingga persoalan apa pun yang terjadi di Kayu Putih bisa tertangani dengan baik.
 
"Kami berharap dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Kami pun mencoba untuk terus berkolaborasi dengan masyarakat sekitar," ucapnya.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023