T Syaiful Anhar dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu, mengatakan, pertemuan penuh haru mewarnai zuriat Kesultanan Langkat yang dipisahkan puluhan tahun karena menjaga rahasia, status sosial, ekonomi yang berbeda. Puan Putri Kamariah menangis meluapkan emosi jiwanya saat bertemu dengan aluran cucunya T Indra Bungsu.
"Saya sudah lama ingin bertemu Tengku. Tengkulah Sultan Langkat yang sebenarnya,!” ujar Puan Putri spontan. Ia terus menangis tersedu-sedu dalam pelukan Tengku Indra Bungsu.
Dalam pertemuan itu Puan Ptri menceritakan riwayat hidupnya di hadapan T Indra Bungsu dan puluhan tamu yang datang di kediaman adik angkatnya bernama Usman HS di Tanjung Pura.
Ketika ditanya apakah Puan putri bersaudara kandung dengan T Mukhar. Puan putri menjawab ia bersaudaralah tapi lain ibu. Ibu saya orang kebanyakan. "Kalau mau mendengar riwayat hidup saya dengar baik-baik," ujarnya.
Syaiful Anhar mengatakan, kebohongan sejarah tidak akan bisa ditutupi, suatu saat Allah akan membongkarnya. Buktinya hari ini salah satu tabir sejarah Kesultanan Langkat yang selama ini dirahasiakan sudah ditunjukkan Allah.
Sebenarnya masih banyak lagi sejarah kesultanan Langkat yang harus diungkapkan oleh sejarawan, termasuk juga pembakaran Istana Sultan Langkat di Kota Tanjung Pura tentang pelaku dan pencuri dokumen Kesultanan Langkat serta menjarah aset-aset berharga dalam istana di waktu revolusi sosial terjadi.
"Semua peristiwa yang masih menjadi misteri suatu saat pasti akan terungkap," katanya,(*)
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Mari saling menghormati, bersatu bahu membahu membangun NKRI yg saat ini di lapisan rakyat jelata masih sangat banyak yg miskin