Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan menggelar pertemuan trilateral dengan pemimpin Korea Selatan dan Jepang di sela KTT Tujuh Negara Maju (G7) di Jepang, kata Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan pada Kamis.

Meski demikian, Sullivan mengaku belum mengetahui pasti waktunya karena jadwal Biden yang cukup padat.

"Pada dasarnya itu tergantung masalah penjadwalan," kata dia ketika ditanya apakah Biden akan menggelar pertemuan trilateral dengan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.

"Ada niat baik dari ketiga pihak untuk melakukannya, terutama guna mengungkapkan kemajuan nyata yang telah dibuat Korea Selatan-Jepang, dengan dukungan AS," kata dia.

"Hubungan bilateral yang lebih kuat antara Korea Selatan dan Jepang menandakan hubungan trilateral yang juga lebih kuat," kata dia.

"Jadi jika kami bisa mencari waktu di tengah jadwal yang sangat padat, kami akan mencoba mengadakan (pertemuan) trilateral tersebut," tambah Sullivan saat berbicara kepada wartawan di Air Force One dalam perjalanan menuju Hiroshima di mana Biden akan ambil bagian dalam KTT G7.

Baca juga: Biden persingkat perjalanan Asia-Pasifik karena kebuntuan pagu utang

Korea Selatan bukan anggota G7, tetapi diundang menghadiri acara itu sebagai tamu. Beberapa pejabat Seoul sebelumnya mengatakan ketiga pemimpin kemungkinan menggelar pertemuan tiga pihak itu di sela-sela KTT G7 di Hiroshima.

Sullivan mengatakan AS masih mempertimbangkan sejumlah agenda sebelum mewujudkan pertemuan antara AS dan dua sekutunya itu.

"Tetapi belum ada yang bisa kami pastikan," kata dia.

Presiden Yoon bulan lalu mengunjungi Tokyo untuk mengadakan pertemuan bilateral dengan Kishida. Dia menjadi presiden Korea Selatan pertama yang mengunjungi Jepang dalam 12 tahun terakhir.

Kishida membalas kunjungan Yoon dengan mengunjungi Korea Selatan awal bulan ini. Dia juga menjadi pemimpin Jepang pertama dalam 12 tahun terakhir yang mengunjungi Seoul untuk pertemuan bilateral.

Baca juga: PM Jepang harapkan lebih banyak investasi dari produsen cip global

Sumber: Yonhap-OANA
 

Penerjemah: Katriana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023