Jakarta (ANTARA) - Atlet putra Indonesia Mohammad Ashfiya mengungkapkan sempat merasakan tekanan dalam meraih medali emas voli pantai putra Indonesia pada SEA Games 2023 Kamboja.

"Untuk tantangan ada. Waktu kita di SEA Games voli pantai kemarin kita paling terakhir, maksudnya sudah mendekati selesai semua. Melihat semua teman-teman sudah mendapatkan medali, emas semuanya, kita agak gugup, tinggal saya ini yang belum dapat medali’,” kata Ashfiya saat ditemui pewarta di  Bandara Soekarno-Hatta, Kamis malam.

Melalui babak emas (golden match), Tim Indonesia 2 yang berisikan Mohammad Ashfiya dan Akbar Bintang melawan tim Thailand yang diperkuat Dinwinit Kaewsai dan Poravid Taovato.

Medali emas lalu diraih tim Indonesia ketika pasangan Ashfiya/Akbar mampu menang dua gim langsung dengan skor 21-18 dan 25-23.

Mengomentari laga final itu, atlet 27 tahun tersebut mengungkapkan tidak mudah mengalahkan Thailand karena sempat tertinggal pada poin-poin akhir set kedua.

“Untuk di set kedua kita sempat unggul tiga poin dan tertinggal tiga poin. Tentunya di situ mungkin ada salah satu prediksi kita atau pun irama tempo kita bermain perlu dirubah ya contohnya waktu kita tertinggal dua poin, tiga poin, itu mendekati last minute, 18-15,” kata Ashfiya.

Indonesia lalu membalikkan keadaan dan menang dua set sekaligus. Ashfiya pun mengaku bersyukur.

“Alhamdulillah syukur kita bisa membaca strategi lawan dan kita dapat mengambil poin-poin tersebut sampai kita menang 2-0 langsung,” ucap Ashfiya.

Baca juga: Tim voli pantai putra persembahkan emas kedelapan di ajang SEA Games

Sempat merasakan tekanan dan tertinggal pada partai final, Ashfiya menuturkan kunci suksesnya mempertahankan emas cabang olahraga voli pantai untuk Indonesia adalah dengan terus fokus dan semangat yang tinggi.

“Tentunya kita di SEA Games sebelumnya kita emas terus dan sekarang bisa mempertahankan emas itu. Kita mau tidak mau tetap fokus dan semangat tentunya harus dapat nih,” ungkap Ashfiya.

Torehan medali terbaik ini merupakan emas kedelapan yang diraih tim voli pantai putra secara beruntun sepanjang penyelenggaraan pesta olahraga multi cabang tingkat regional Asia Tenggara tersebut sejak SEA Games 2003 Vietnam. Voli pantai sendiri absen dipertandingkan sebanyak tiga kali yaitu di edisi SEA Games 2013 Myanmar, SEA Games 2015 Singapura, dan SEA Games 2017 Malaysia.

Lebih lanjut, setelah berhasil meraih emas, Ashfiya kini mengalihkan target utamanya untuk meraih hasil terbaik pada ajang Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.

“Target utama kita di Olympic,” kata Ashfiya.

Baca juga: Voli pantai putra dan putri latihan terpisah menuju SEA Games 2023

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023