Lampung Selatan (ANTARA) - Warga mengeluhkan jalan di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, yang rusak parah dan memprihatinkan, serta dinilai sangat membahayakan pengguna jalan yang melintas.

Berdasarkan hasil liputan wartawan ANTARA, pada Jumat siang, kondisi jalan poros di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, yang merupakan akses penghubung di Kecamatan Palas, Candipuro, dan Kalianda tersebut kondisinya rusak parah sepanjang sekitar tujuh kilometer.

Rheo, warga Kecamatan Palas berharap pemerintah setempat dapat segera memperbaiki jalan yang kondisinya sangat rusak parah itu.

"Jalannya memprihatinkan mas, harapannya agar segera diperbaiki. Akibat kondisi jalan yang dipenuhi lebung itu, aktivitas warga masyarakat terhambat," kata Rheo.

Baca juga: Istana sebut aduan warganet mudahkan cek ulang data jalan rusak PUPR

Baca juga: Pemerintah anggarkan Rp32,7 triliun untuk penanganan jalan rusak


Ia mengatakan perjalanan tujuh kilometer harus ditempuh dengan waktu satu jam lebih.

"Jalan itu sudah 5 tahun lebih rusak, namun belum ada tanda tanda akan diperbaiki pemerintah," katanya.

Yudi pedagang siomay yang setiap hari melintasi jalur itu mengatakan akibat dari rusaknya jalan tersebut sudah banyak pengguna jalan yang celaka di jalur itu.

"Selain sering menimbulkan kecelakaan dan pecah ban, jalan rusak itu sangat menyusahkan kami pedagang keliling, kadang dagangan kami tumpah akibat licinnya jalan ketika hujan," kata Yudi.

Imron sopir mobil logistik yang sering melintasi jalan tersebut berharap agar Pemerintah Daerah senantiasa memperbaiki jalan tersebut, karena tingginya mobilitas pergerakan ekonomi di jalan tersebut.

"Harapannya, segera diperbaiki, karena jalan tersebut setiap hari dilewati para pengangkut hasil bumi, logistik, dan bahan pangan lainnya," kata Imron pula.*

Baca juga: Sandiaga akui jalanan rusak ganggu perkembangan destinasi wisata

Baca juga: Gubernur Lampung: Perbaikan jalan rusak berkolaborasi dengan pusat

Pewarta: Riadi Gunawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023