Jakarta (ANTARA) -
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel mendorong mantan narapidana teroris (napiter) di Jawa Timur untuk meninggalkan paham radikal dan kekerasan.

Hal ini disampaikan Rycko saat ketika bersilaturahmi ​​​​di Sekretariat Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP), Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Jawa Timur.
 
"Allah menciptakan manusia sebagai khalifah, Allah maha mengetahui ciptaan-Nya. Semoga silaturahmi ini akan makin mengikat kita dalam tali agama," ungkap Rycko dalam keterangan resminya, Jumat.

Menurut dia, kegiatan ini menjadi momen yang sangat baik dalam rangka memaafkan dan menguatkan hubungan dengan seluruh masyarakat. Dalam kehidupan bermasyarakat, diwajibkan untuk menanamkan toleransi dan menghargai perbedaan yang ada.

Rycko juga berkomitmen penuh membantu para mantan napiter yang belum memiliki pekerjaan dan baru bergabung dengan yayasan.
 
"Tugas utama Kepala BNPT sebagai pejabat negara, sesuai dengan amanat Bapak Presiden untuk memperhatikan mantan napiter, anak-anaknya, sampai dengan kesejahteraannya" katanya.

Dalam kesempatan ini, dia mengungkapkan bahwa BNPT akan bekerja sama dengan startup bukalapak.com, yang dapat menjadi solusi dalam meningkatkan kesejahteraan para mantan napiter. BNPT juga secara humanis berfokus pada pendidikan anak mantan napiter serta jaminan kesehatan para mantan napiter dan keluarganya.
 
Untuk itu, Kepala BNPT mengajak para mantan napiter untuk meningkatkan silaturahmi dan rasa toleransi untuk meraih masa depan yang lebih baik.

"Saat ini Indonesia menganut paham demokrasi yang menghargai perbedaan, tidak ada satu pun agama di muka bumi ini yang mengajarkan kekerasan. Sebagai muslim, mari tunjukkan Islam yang rahmatan lil alamin. Program utama dari deradikalisasi adalah hijrah pemahaman, mari tinggalkan kekerasan," tutupnya.
 
Sementara itu, Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian Ali Fauzi Manzi mengatakan bahwa tidak ada orang baik yang tidak punya masa lalu dan tidak ada orang jahat yang tidak punya masa depan, setiap orang punya kesempatan yang sama.

"Komitmen Pak Rycko tadi sangat menyentuh, beliau Pak Rycko sangat santun, Pak Jokowi tidak salah menunjuk beliau sebagai Kepala BNPT," tutur Ali Fauzi.

Ia menjelaskan bahwa YLP adalah yayasan yang bergerak dalam bidang sosial keagamaan, antara lain, memiliki kegiatan seperti Pengelolaan Pondok Darul Hijrah, pendampingan anak-anak dari mantan napiter dan jaringan teroris, melakukan kunjungan ke lapas, membantu kebutuhan logistik keluarga napiter dan mantan napiter, kajian jalan terang, kajian malam Ahad, kajian Ahad pagi, program outbond, program santunan kepada anak yatim.

Baca juga: BNPT pastikan variabel keamanan ajang balap Formula E terpenuhi
Baca juga: BNPT pastikan sarana KTT ASEAN 2023 penuhi standar keamanan

Yayasan ini telah mendapat beberapa bentuk bantuan dari BNPT, di antaranya adalah pembangunan ruang kelas, pembangunan rumah susun (melalui Kementerian PUPR), hewan ternak, serta bantuan UMKM dari Satgas Sinergitas.

Ali Fauzi mengemukakan bahwa saat ini YLP mengelola Pondok Pesantren Darul Hijrah, yang memiliki kurang lebih 40 santri. YLP juga menjadi role model para mantan napiter di provinsi-provinsi lain dalam membangun dan mengelola yayasan.

YLP sendiri berdiri sejak 2016, menjadi wadah untuk melakukan deradikalisasi secara kolektif.

"Wujud YLP dan berbagai Yayasan tidak luput dari peran besar BNPT dan Satgaswil Densus, khususnya wilayah Jatim. Terima kasih sudah memberikan evaluasi dan muhasabah, ke depan semoga dapat menjadi manusia yang bermanfaat untuk manusia lainnya (khoirunnas anfa’uhum linnas)," imbuhnya.

Dalam diskusi yang berlangsung, terdapat beberapa mantan napiter yang mengutarakan keluh kesahnya serta kendala mereka dalam membangun kembali kesejahteraan keluarganya.

Sebelum ke Lamongan, Kepala BNPT RI lebih dahulu mengunjungi mitra deradikalisasi di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Selain menjalin silaturahmi, kunjungan ini juga menjadi momen berdialog, menyerap aspirasi agar program pembinaan dapat membawa manfaat bagi mitra deradikalisasi dan masyarakat.

Dalam rangka peningkatan program deradikalisasi, BNPT RI akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam meningkatkan produktivitas Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) di Turen. Lahan seluas 15,4 hektare ini akan dikembangkan sesuai dengan bakat dan minat mitra deradikalisasi dan masyarakat yang turut mengelola kawasan tersebut.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023