Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama mencatat sebanyak 208.819 calon haji telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 Hijriah hingga tenggat pelunasan ditutup pada Jumat sore.

"Sampai sore ini tercatat 208.819 orang telah melunasi Bipih 1444 H, termasuk di dalamnya adalah jamaah yang masuk kuota cadangan. Dengan demikian, jamaah yang melunasi Bipih sudah melebihi kuota dasar secara nasional sebanyak 203.320 haji reguler," ujar Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab di Jakarta, Jumat.

Sebelumnya, Indonesia mendapat 221.000 kuota haji pada tahun ini. Jumlah tersebut terdiri atas 203.320 haji reguler dan 17.680 haji khusus. Selain itu, Kemenag juga mendapat tambahan kuota sebanyak 8.000 orang.

Baca juga: 6.943 Calhaj belum lunasi Bipih hingga tenggat pelunasan ditutup

Hingga saat ini, Kemenag terus memformulasikan siapa saja peserta ibadah haji yang dapat dimasukkan ke dalam kuota tambahan tersebut dengan menerapkan prinsip keadilan.

"Jika kuota dasar 203.320 orang sementara yang melunasi 208.819 orang, berarti sudah ada kelebihan kuota cadangan hingga 5.499 orang," ujar dia.

Menurut Saiful, tahapan berikutnya adalah pemaketan layanan bagi jamaah calon haji dan proses pemvisaan.

"Kami akan kebut proses pemvisaan. Alhamdulillah, sudah 90 persen pemvisaan," kata dia.

Baca juga: AMPHURI: Penyerapan tambahan kuota haji dapat kurangi antrean jamaah

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan pihaknya sudah sangat siap dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Seluruh layanan sudah rampung seluruhnya, seperti konsumsi, akomodasi, hingga transportasi.

"Insya Allah sudah siap. Kontrak sudah selesai semua, penginapan, katering, transportasi dan penerbangan semua sudah siap," ujarnya.

Ia mengapresiasi kerja keras Kanwil Kemenag se-Indonesia yang terus mengupayakan agar jamaah calon haji menyelesaikan pelunasan. Menurut dia, segala cara dilakukan, salah satunya dengan mendatangi langsung calon haji.

"Sejak awal kami minta jajaran KUA untuk mendatangi jamaah, apakah mereka akan melunasi atau tidak. Jika tidak, harus buat pernyataan tidak melunasi," kata dia.

Baca juga: Kemenkes bentuk Tim Medis Darurat untuk tekan kematian jamaah haji

Jamaah calon haji Indonesia dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci mulai 24 Mei 2023. Gelombang pertama akan menuju Madinah untuk menjalani ibadah Arbain sebelum diberangkatkan ke Mekah.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023