Jakarta (ANTARA News) - Kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, hingga Kamis masih digenangi air.

Berdasarkan pantauan air setinggi 30 cm masih menggenangi daerah Kampung Nelayan yang dihuni puluhan keluarga. Kondisi ini diperparah dengan bau dari tumpukan sampah yang berada tepat di tengah pemukiman warga yang terkena banjir.

"Banjir di kawasan ini sudah sejak Kamis (17/1). Sejak itu saya mengungsi di posko setempat karena rumah saya tergenang banjir selutut orang dewasa," kata Ina (45 tahun) warga Kampung Nelayan.

Wanita asal Makassar, Sulawesi Selatan, yang sudah tinggal di Jakarta sejak 12 tahun lalu itu mengakui banjir tahun ini lebih parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Untuk makan dan kebutuhan sehari-hari Ina yang bekerja sebagai tukang cuci di daerah Pluit, Jakarta Utara, mengaku hanya mengandalkan bantuan dari donor.

Sementara itu eskavator terlihat sedang mengangkat sampah-sampah yang tergenang di Kali Opak, Penjaringan, tidak jauh dari Kampung Nelayan.

Banjir setinggi 30-60 cm juga masih terlihat di Pluit Selatan dan di depan Polsek Penjaringan, Jakarta Utara.
(A051)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013