Sydney (ANTARA News) - Perusahaan sumber daya mineral Australian Linc Energy mengatakan, pihaknya telah menemukan deposit minyak yang sangat besar di pedalaman yang luas pada Kamis, yang oleh para pejabat diperkirakan senilai 20 trilliun dolar Australia (21 triliun AS dolar).

Linc mengatakan dua tinjauan independen dari tiga deposito di cekungan Arckaringa Australia Tengah, memperkirakan terdapat sampai dengan 233 miliar barel minyak terkandung dalam batuannya.

Namun, para pejabat memperingatkan bahwa itu terlalu dini untuk mengatakan apakah minyak tersebut dapat menjadikan suatu keuntungan.

"Analisis yang disajikan dalam laporan menunjukkan bahwa keberadaan Stuart Range dan Boorthanna serta formasi Pra-Permian yang kaya minyak dan rawan gas kerogen yang mungkin dapat membentuk dasar dari peran serpih minyak yang kaya akan cairan baru," kata Linc dalam sebuah pernyataan kepada bursa efek Australia.

Linc mengatakan telah menunjuk Bank Barclay untuk menemukan mitra usaha patungan dengan keahlian serpih minyak untuk membantu mengembangkan deposit yang digambarkan sebagai "kelas dunia" dan sebanding dengan proyek di AS yakni Bakken dan Ford Eagle.

Tom Koutsantonis, menteri pertambangan negara bagian Australia Selatan, di mana merupakan lokasi deposit tersebut mengatakan jumlah itu cukup untuk menjadikan Australia sebagai eksportir murni.

Minyak mentah, kondensat dan gas minyak cair yang terjadi secara alamiah, menyumbang enam persen dari produksi total energi Australia, tapi mempunyai andil 40 persen dari konsumsi, menurut data terbaru.

Biro ekonomi sumber daya mineral Australia memperkirakan bahwa impor minyak akan meningkat 2,1 persen rata-rata per tahun dalam dekade hingga 2050.

(S004)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013