Sasaran RPJMN itu antara lain pertumbuhan ekonomi dengan proyelsi 7,0--7,7 persen pada 2014, penurunan tingkat pengangguran dengan target 5--6 persen pada akhir 2014, serta penurunan angka kemiskinan dengar target 8--10 persen pada 2014,"
Jakarta (ANTARA News) - Kader Partai Demokrat menyatakan siap mengawal 11 prioritas program penanggulangan kemiskinan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga 2014.

Ketua Biro DPP Partai Demokrat (PD) Taufiqurokhman mengemukakan hal itu dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis.

Taufiq menjelaskan, 11 prioritas penanggulangan kemiskinanan itu memiliki sasaran utama yakni memperkuat program-program pro-rakyat melalui langkah-langkah keberpihakan pada penanggulangan kemiskinan dan peningkatan lapangan kerja.

"Untuk alokasi penanggulangan kemiskinan dianggarkan Rp 63,6 triliun (data dari sumber Pidato Presiden RI penyampaian APBN 2012)," kata Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Banten itu.

Adapun program penanggulangan kemiskinan dimaksud secara rinci dibagi dalam 3 kluster, yaitu kluster pertama meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Siswa Miskin (BSM), Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Jamkesmas, Raskin, Jaminan Persalinan (Jampersal).

Kluster kedua meliputi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yaitu PNPM perdesaan dan perkotaan, PNPM agribisnis, generasi sehat dan cerdas, lingkungan mandiri perdesaan, Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), PNPM pariwisata, kelautan dan perikanan, perumahan dan pemukiman, PNPM pengembangan kesempatan kerja dan padat karya produktif.

"Sedangkan, kluster ketiga adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan kredit kelompok usaha bersama (Kube)," kata Taufiq.

Caleg DPR RI dari PD untuk Dapil 1 Banten itu mengatakan, terkait RPJMN, Presiden sudah mengeluarkan 10 direktif, yakni ekonomi harus tumbuh tinggi, penurunan pengangguran dan penciptaan lapangan pekerjaan, penurunan jumlah penduduk miskin.

Selanjutnya, pendapatan perkapita meningkat, stabilitas ekonomi terjaga, ketahanan pangan dan air meningkat, daya saing ekonomi dan ekonomi ramah lingkungan.

"Untuk merealisasikan 10 direktif itu ada tiga strategi pembangunan, yaitu pertumbuhan (pro-growth); pro lapangan pekerjaan (pro-job); pro masyarakat miskin. (pro-poor), sehingga untuk meningkatkan koordinasi dalam penanggulangan kemiskinan maka dikeluarkan pula PP No 15 Tahun 2010 tentang percepatan pembananggulangan kemiskinan," kata Taufiq.

Kandidat doktor ilmu pemerinatahan Unpad itu menambahkan, agenda pembangunan Indonesia termuat dalam RPJMN 2010--2014 yang kemudian dijabarkan dalam Rencana Kerja Program (RKP) tahunan meliputi sasaran pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan.

"Sasaran RPJMN itu antara lain pertumbuhan ekonomi dengan proyelsi 7,0--7,7 persen pada 2014, penurunan tingkat pengangguran dengan target 5--6 persen pada akhir 2014, serta penurunan angka kemiskinan dengar target 8--10 persen pada 2014," demikian Taufiqurokhman.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013