Pekalongan (ANTARA News) - Seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Pekalongan, Jawa Tengah, Imam Rozi (22) dikabarkan tewas terbawa arus sungai Bendungan Karangdadap, Kamis sore.

Tim pencari dan penyelamat (search and rescue) dibantu oleh warga setempat telah melakukan pencarian terhadap korban. Akan tetapi, hingga pukul 18.00 WIB belum dapat ditemukan.

Akibat arus sungai sangat deras karena diguyur hujan, pencarian terhadap Imam Rozi (22), warga Desa Jenggot, Kabupaten Pekalongan ini terpaksa dihentikan dan akan dilanjutkan pada Jumat (25/1) pagi.

Teman korban, Dedi, mengatakan bahwa semula korban bersama tiga temannya bermaksud mencuci karpet dan mandi di Bendungan Karangdadap.

Namun, katanya, saat korban turun ke sungai itu mendadak datang arus deras sehingga korban terseret ke tengah bendungan dan hilang terbawa arus sungai.

"Saat itu, kami sempat berusaha menolong Imam Rozi, tetapi korban hilang terseret arus sungai yang cukup deras karena saat bersamaan hujan turun cukup deras. Kami semula bermaksud selain mencuci karpet juga akan bermain di bendungan itu," katanya.

Anggota tim SAR Pekalongan, Sulton, mengatakan bahwa hujan deras dan meluapnya arus sungai mengakibatkan tim SAR kesulitan mencari korban, apalagi kondisi semakin gelap.

"Kami dibantu warga sudah melakukan pencarian terhadap korban dengan menyisir di sepanjang sungai itu. Akan tetapi, akibat kondisi makin gelap dan arus sungai sangat deras, pencarian terhadap korban akan dilanjutkan pada Jumat besok," katanya.

(KR-KTD/D007)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013