Di Tahun 2022 ada dana sebesar Rp3,55 triliun, kami gunakan untuk memenuhi alat kesehatan di rumah sakit daerah
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan 96,2 persen dari total Rp3,55 triliun dana bantuan pemerintah tahun 2022 telah diserap untuk pengadaan alat kesehatan (alkes) bagi penanggulangan penyakit katastropik di rumah sakit daerah.

"Di Tahun 2022 ada dana sebesar Rp3,55 triliun, kami gunakan untuk memenuhi alat kesehatan di rumah sakit daerah," kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril di Jakarta, Selasa.

Syahril mengatakan 96,2 persen dana bantuan pemerintah itu telah didistribusikan ke 148 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Sementara bantuan pemerintah ke RS vertikal tersalurkan 100 persen.

Dana itu diserap bagi kebutuhan alkes bagi penanggulangan penyakit katastropik seperti jantung, stroke, ginjal, dan kanker, yang disebar merata di kabupaten/kota di Indonesia.

"Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya mendekatkan akses pelayanan kesehatan hingga ke pelosok, yang diwujudkan dalam transformasi sistem kesehatan Indonesia, khususnya pada pilar kedua," katanya.

Baca juga: Kemenkes targetkan 50 obat dan alkes diproduksi dalam negeri pada 2023

Kemenkes juga mendorong layanan rujukan agar dapat diakses oleh seluruh pasien di pelosok Indonesia dengan menyalurkan bantuan untuk pemenuhan alat kesehatan penyakit prioritas, pendampingan kateterisasi jantung dan bedah jantung terbuka.

Hasilnya, kata dia, dana bantuan pemerintah telah disalurkan kepada 148 RSUD dan 24 RSUP di 31 provinsi untuk pemenuhan alkes penyakit prioritas.

Upaya tersebut juga mendapatkan dukungan dari para gubernur untuk mengembangkan RSUD sebagai jejaring layanan rujukan diantaranya layanan jantung di 24 provinsi, stroke di 21 provinsi, kanker di 21 provinsi, dan uronefrologi di 29 provinsi.

Selain itu Kemenkes juga telah melakukan program pendampingan kateterisasi jantung di 37 RS dan stroke di tiga RS. Secara bertahap ditargetkan 50 persen kabupaten/kota memiliki alkes lengkap untuk empat penyakit katastropik hingga 2024.

Alkes untuk pengobatan jantung dan stroke antara lain Echocardiography dan OCT. Sementara untuk kanker antara lain Mammography dan  CT Simulator.

Baca juga: Kemenkes: Industri belum memadai faktor Indonesia belum mandiri alkes
Baca juga: Dirjen Pelayanan Kesehatan bantu alat kesehatan ke RSPTN Unhas
Baca juga: Kemenkes-IFC bersinergi tingkatkan ketahanan sektor kesehatan RI




 

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023