Beberapa pelayaran kapal cepat dari Palembang ke Pulau Bangka harus kembali ke pelabuhan Boom Baru Palembang setelah melakukan perjalanan sekitar dua jam karena cuaca buruk dan dihantam ombak tinggi ketika berada di perairan Selat Bangka."
Palembang (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Sumatera Selatan memprakirakan kondisi cuaca di perairan Selat Bangka, Rabu, kurang aman bagi pelayaran karena gelombangnya cukup tinggi berkisar 2,0-2,5 meter.

Kasi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumsel, Indra Purnama di Palembang, Selasa malam mengatakan, peringatan dini pada 30 Januari 2013 diprakirakan terjadi gelombang dengan ketinggian 2,0 hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan Selat Bangka bagian utara dan Selat Karimata bagian utara dan selatan.

Dalam kondisi cuaca ekstrem tersebut, perlu kewaspadaan tinggi bagi semua pihak yang melakukan aktivitas di perairan tersebut terutama pada sore dan malam hari karena diprakirakan cuaca akan semakin buruk pada waktu tersebut.

Cuaca ekstrem yang bisa mengakibatkan timbulnya berbagai bencana dan gangguan pelayaran diprakirakan terjadi hingga Februari nanti, kata Indra.

Sebelumnya anggota Kesatuan Petugas Laut dan Pantai (KPLP) Palembang Apran mengatakan, akibat cuaca ekstrem itu sejak pertengahan Januari 2013 hingga kini terdapat beberapa kali pelarangan dan pembatalan pemberangkatan kapal cepat dari terminal penumpang Pelabuhan Boom Baru dan kapal ferry dari Pelabuhan Penyeberangan 35 Ilir Palembang.

"Beberapa pelayaran kapal cepat dari Palembang ke Pulau Bangka harus kembali ke pelabuhan Boom Baru Palembang setelah melakukan perjalanan sekitar dua jam karena cuaca buruk dan dihantam ombak tinggi ketika berada di perairan Selat Bangka," ujarnya.

Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, pada kondisi cuaca ekstrem beberapa waktu ke depan diimbau kepada nakhoda dan awak kapal untuk melakukan pelayaran dengan kewaspadaan tinggi, kata anggota KPLP itu menambahkan. (Y009)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013