Hujan mulai siang tadi sampai sekarang belum reda. Hujan ini membuat debit air di sungai sekitar perumahan naik, dan drainase pun juga tidak mampu menampung air,"
Kediri (ANTARA News) - Puluhan rumah warga di kompleks Perumahan Bumi Asri, Kecamatan Kota Kediri, Jawa Timur, tergenang banjir dengan ketinggian air hingga lutut orang dewasa yang diduga akibat drainase kurang bagus.

Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kediri Eko Prayitno di Kediri, Rabu, mengatakan banjir itu terjadi setelah hujan yang turun cukup deras dan dalam waktu yang lama.

"Hujan mulai siang tadi sampai sekarang belum reda. Hujan ini membuat debit air di sungai sekitar perumahan naik, dan drainase pun juga tidak mampu menampung air," katanya.

Ketinggian air yang menggenang kompleks perumahan yang dihuni puluhan warga itu hingga lutut orang dewasa. Air bahkan sampai masuk ke rumah warga dan membuat barang-barang mereka terendam.

Saat ini, ia dengan anggota tim Tagana Kediri lainnya masih di lokasi perumahan, memantau kondisi banjir, termasuk untuk penanganan jika harus ada upaya evakuasi warga. Air dimungkinkan akan naik lebih tinggi lagi mengingat saat ini hujan belum reda.

"Saluran drainase tidak mampu menampung air di perumahan, dan saat ini hujan belum reda. Kami bersiap, jika ada yang harus dievakuasi," katanya.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kota Kediri Hariadi mengatakan banjir di perumahan itu kemungkinan karena lokasi yang lebih rendah. Pada masa lalu, daerah itu adalah areal persawahan yang diubah menjadi kompleks perumahan.

"Kemungkinan dulu developer saat menguruk tidak menyesuaikan dengan tingginya daerah sekitar. Tempat itu dulu adalah persawahan. Jika lebih rendah (dari daerah sekitar, red.) air mengalir ke sana," katanya.

Ia mengatakan hingga saat ini memang belum ada laporan resmi dari warga atau perangkat kelurahan tentang banjir di daerah itu. Walaupun developer sudah lama menyerahkan rumah itu pada warga, pemkot tetap akan membantu, agar banjir tidak terjadi lagi, di antaranya dengan memperbaiki drainase ataupun normalisasi sungai.

Banjir di kompleks perumahan warga itu bukan yang pertama terjadi. Sebelumnya, banjir juga pernah melanda kompleks Perumahan Wilis Indah, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Bahkan, banjir yang terjadi saat itu dengan ketinggian air hingga pinggang orang dewasa.

Di Kota Kediri, banyak developer yang mengembangkan kompleks perumahan, termasuk vila.

Wali Kota Kediri Samsul Ashar pernah mengatakan akan memperketat proses pemberian izin bangunan terutama untuk perumahan.

Namun, hingga saat ini perumahan di Kediri juga masih berkembang. Bahkan, pemkot pun berencana mendirikan hotel di kawasan kota.
(KR-MSW/M029)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013