Jakarta (ANTARA) - Pada Jumat (26/5) pemerintah mengoptimalkan upaya penanganan untuk mencapai target penurunan stunting, penggunaan vaksin COVID-19 heterolog dijamin keamanannya, dan pemerintah menjelaskan alasan penutupan perguruan tinggi.

Selain itu, ada warta mengenai pencegahan kekerasan seksual dan upaya mewujudkan kenyamanan dalam bekerja yang dalam disimak kembali dalam ringkasan berita berikut.

Pemda diminta optimalkan TPPS untuk capai target penurunan stunting

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta pemerintah daerah mengoptimalkan peran Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) guna mencapai target penurunan angka kasus stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024.

ITAGI sampaikan vaksin COVID-19 sudah dipastikan keamanannya

Indonesia Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI) telah menyampaikan rekomendasi kepada pemerintah tentang pemanfaatan vaksin COVID-19 bagi masyarakat, yang mencakup hasil penelitian mengenai jaminan keamanan produk vaksin. Menurut ITAGI, vaksin yang dianjurkan digunakan dalam vaksinasi adalah produk vaksin COVID-19 yang sudah tersedia dan mendapat izin penggunaan darurat.

Penutupan perguruan tinggi disebut sebagai bagian upaya jaga kualitas

Pelaksana Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Prof. Ir. Nizam mengatakan bahwa penutupan 17 perguruan tinggi dilakukan dalam rangka menjaga kualitas pendidikan tinggi.​​​​​​​

Semua kementerian/lembaga diminta dukung pencegahan kekerasan seksual

Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ratna Susianawati mengatakan bahwa semua kementerian/lembaga harus terlibat dalam upaya pencegahan tindak pidana kekerasan seksual.

Perusahaan diminta wujudkan kenyamanan kerja tanpa diskriminasi

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta perusahaan berkomitmen untuk mewujudkan kenyamanan bekerja tanpa diskriminasi terhadap perempuan.
 

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023