Yang sudah ke sini dari berbagai sekolah seperti dari Purworejo, Semarang, bahkan yang dari SMA dan SMP di Surabaya malah menjadi agenda tahunan.
Borobudur, Jawa Tengah (ANTARA News) - Sentra kerajinan gerabah secara turun temurun di kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menjadi tujuan studi wisata anak-anak berasal dari berbagai sekolah.

"Hampir setiap seminggu, ada rombongan pelajar khususnya di Magelang yang memanfaatkan sentra ini untuk studi wisata, ada juga rombongan pelajar dari kota-kota lainnya," kata Ketua Seksi Perajin Kelompok Sadar Wisata Desa Wisata Karanganyar, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Supoyo, di Borobudur, Jumat.

Ia mencontohkan selama Januari 2013, empat rombongan anak sekolah dengan jumlah total sekitar 400 anak, studi wisata di sentra gerabah di Dusun Klipoh, Desa Karanganyar, sekitar 3,5 kilometer selatan Candi Borobudur itu.

Pada awal Februari 2013, pihaknya telah menerima konfirmasi untuk kunjungan sekitar 50 anak berasal dari dua sekolah untuk studi wisata di tempat tersebut. Program studi wisata di sentra gerabah Borobudur itu, katanya, telah dibuka sejak 2007, sedangkan rintisannya mulai 2004..

"Yang sudah ke sini dari berbagai sekolah seperti dari Purworejo, Semarang, bahkan yang dari SMA dan SMP di Surabaya malah menjadi agenda tahunan, juga dari anak-anak panti asuhan," katanya.

Ia mengatakan saat masa libur sekolah, jumlah anak-anak yang studi wisata di tempat itu relatif lebih banyak ketimbang hari-hari biasa dengan durasi sekitar dua jam setiap rombongan pelajar.

Mereka, katanya, belajar membuat produk gerabah seperti gelas, tempat pensil, tempat lilin, asbak (metode putar), relief boneka, dan relief bunga (metode cetak).

"Kami mengenakan ganti uang tanah liat Rp6.000 per anak untuk yang tanpa membawa pulang sovenir, sedangkan tarif Rp9.000 dengan kami beri sovenir. Hasil kerajinan yang mereka buat, boleh dibawa pulang setelah melalui tahapan pembakaran hingga matang," katanya.

Ia menjelaskan program studi wisata di sentra gerabah Borobudur itu bermanfaat memotivasi anak-anak untuk mengetahui lebih dalam tentang kekayaan nilai budaya di kawasan candi yang juga warisan peradaban dunia itu.

"Bahwa di sekitar candi ini ada peninggalan produksi kerajinan gerabah secara turun temurun yang harus dilestarikan karena memiliki nilai budaya tinggi dan ekonomi kemasyarakatan," katanya.

(ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013