Hasilnya, kita semua sepakat untuk mematuhinya tanpa mengurangi kemeriahan Imlek
Bekasi (ANTARA News) - Klenteng Hok Lay Kiong Kota Bekasi, Jawa Barat menghentikan penggunaan kembang api berukuran besar pada kegiatan malam puncak perayaan Imlek.

"Hal ini dilakukan untuk mematuhi imbauan kepolisian terkait bahaya bahan peledak. Jadi mulai tahun ini tidak ada lagi kembang api berukuran besar," kata juru bicara Klenteng Hok Lay Kiong, Miming, di Bekasi, Senin.

Menurut dia, surat edaran terkait bahaya bahan peledak petasan dan kembang api dari kepolisian setempat telah diterima. Imbauan itu, kata dia, telah didiskusikan melalui forum yang melibatkan seluruh pengurus Yayasan Pancaran Tridharma selaku pengurus klenteng tertua di Bekasi itu.

"Hasilnya, kita semua sepakat untuk mematuhinya tanpa mengurangi kemeriahan Imlek," ujarnya.

Miming mengatakan, pihaknya tetap mengadakan agenda pemasangan kembang api, namun dengan ukuran yang terkecil dengan diameter sekitar lima centimeter.

"Tahun ini kita mengalokasikan anggaran pengadaan pesta kembang api pada Sabtu (9/1) malam sebesar Rp8 juta. Jumlah itu berkurang cukup banyak dari agenda serupa tahun lalu," katanya.

Kemeriahan malam puncak Tahun Baru China itu, kata Miming, juga akan menampilkan suguhan musik, tarian, dan barongsai.

(KR-AFR) 

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013