Jakarta (ANTARA News) - Cara mengelola sampah organik dan sampah plastik tentu berbeda.

Pengamat lingkungan hidup dari komunitas lingkungan hidup Transformasi Hijau, Hendra Aquan, memberikan tips aman untuk kelola sampah rumah tangga tersebut.

"Pertama kali adalah memilah sampah. Untuk sampah plastik, serahkan pada para pengepul sampah, karena pada dasarnya kita sulit untuk mengolah sampah plastik," ujar Hendra di Jakarta, Senin.

Untuk sampah organik, Hendra menganjurkan supaya tiap rumah tangga menangani sampah organik dengan membuat lubang biopori atau keranjang takakura.

Hendra menjelaskan, dua cara ini dapat mengurai sampah organik secara alami dan mengubahnya menjadi kompos, sehingga dapat digunakan kembali.

"Untuk takakura bisa menggunakan sekam padi dan kompos yang sudah jadi. Sekam berfungsi sebagai menyerap bau sampah. Sementara kompos yang sudah jadi mengandung banyak bakteri pengurai, yang berfungsi sebagai pengurai sampah," jelas Hendra.

Media yang digunakan bisa berupa keranjang atau ember yang dilapisi dengan karton pada bagian dalam. Fungsinya adalah untuk menjaga suhu udara.

"Sementara bagi Anda yang memiliki lahan, sebaiknya menggunakan lubang biopori sehingga air sampah organik juga terserap tanah dengan mudah," imbuh Hendra.

(M048)

Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013