Dalam hal ini, mereka membutuhkan teknik otomasi yang efisien yang dapat dimodifikasi dengan cepat untuk memenuhi tuntutan tersebut
Jakarta (ANTARA) - Kekurangan pekerja terampil dalam era digitalisasi saat ini bisa diatasi dengan inovasi teknologi otomasi yang efisien, kata pelaku dan profesional teknologi otomasi.

"Dalam hal ini, mereka membutuhkan teknik otomasi yang efisien yang dapat dimodifikasi dengan cepat untuk memenuhi tuntutan tersebut," kata Head of Factory Automation, Digital Industries, PT Siemens Indonesia, Efraim Mayer dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Selama beberapa dekade mendatang, kata dia, teknologi digital akan membuat industri manufaktur lebih terhubung, cerdas, efisien, andal, dan berkelanjutan.

Oleh karena itu, katanya, para pelaku bisnis akan mencari solusi teknologi terbaik untuk membantu mereka mengurangi waktu pemasaran, serta meningkatkan produktivitas pabrik.

"Saat ini, perusahaan manufaktur ingin mempersingkat waktu pemasaran, mengatasi kekurangan pekerja terampil, namun tetap kompetitif," katanya.

Dalam hal ini, mereka membutuhkan teknik otomasi efisien yang dapat dimodifikasi dengan cepat untuk memenuhi tuntutan tersebut.

Untuk itu, katanya, pihaknya menawarkan versi terbaru V18 dari Totally Integrated Automation Portal (TIA Portal) pada acara yang bertajuk "TIA Portal Tech-Connext" pada 30-31 Mei 2023 di Jakarta.

Ia menjelaskan versi terbaru dari TIA Portal, suatu inovasi teknologi yang unik dari Siemens untuk otomasi, memberikan akses tidak terbatas ke layanan otomasi digital secara lengkap, mulai dari perencanaan digital, hingga teknik terintegrasi dan operasi yang transparan.

TIA Portal, katanya, dapat diterapkan secara luas terhadap operator di pabrik industri dan integrator sistem, serta dapat digunakan juga bagi para pembuat mesin inovatif dari berbagai industri, seperti makanan dan minuman, otomotif, farmasi, air, dan industri lainnya.

Menurut dia saat ini pengguna dapat bekerja dalam tim dan secara bersamaan mengerjakan berbagai proyek, serta membuat dan mengelola penyimpanan (libraries) yang bisa diakses secara bersama-sama.

Hak akses dapat diberikan secara individu atau kelompok, sehingga membuat kolaborasi berjalan lebih fleksibel.

Fungsi baru ini lebih praktis untuk berbagai tahapan pekerjaan, mulai dari perencanaan (planning), penghubungan (connecting), hingga pengujian operasional (commissioning).

Dalam acara ini, juga dihadirkan berbagai topik seperti manfaat simulasi dalam otomasi di sepanjang proses produksi, pentingnya standardisasi sebagai kunci untuk menguasai tantangan digitalisasi, konvergensi teknologi informasi (information technology/IT) dan teknologi operasional (operational technology/OT), serta transparansi data dari pabrik hingga ke level IT.

Salah satu poin menarik yaitu SIMATIC WinCC Unified, sistem visualisasi terbaru di TIA Portal yang dapat terukur dari panel ke sistem distribusi berbasis PC.

Selain WinCC Unified Runtime terbaru berbasis teknologi web (HTML5, SVG, dan JavaScript), WinCC Unified System juga mencakup generasi baru dari perangkat HMI canggih dengan multitouch (respon terhadap lebih dari 1 sentuhan) dan ke depannya, juga akan dilengkapi dengan Industrial Edge milik Siemens.

Roadshow ini merupakan bagian dari komitmen Siemens untuk menghadirkan inovasi melalui teknologi canggih, seperti TIA Portal V18, untuk industri manufaktur Indonesia menuju Industri 4.0, demikian Efraim Mayer.


Baca juga: BPJS Kesehatan lakukan otomasi proses bisnis dan efisiensi operasional

Baca juga: Bamsoet minta selaraskan bonus demografi dengan perkembangan teknologi

Baca juga: Kemenperin dukung industri otomasi pabrik percepat transformasi

Baca juga: Institut Teknologi PLN terima hibah teknologi dari Siemens Indonesia



 

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023