Jakarta (Antara News) - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan meyakini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mampu mengatur tata kelola lahan dan merealisasikan jumlah ruang terbuka hijau hingga 20 persen, salah satu upaya untuk meminimalisir banjir di ibu kota.

"Saya paham betul pak gubernur itu lulusan fakultas kehutanan, saya meyakini dan mendukung beliau bisa meningkatkan RTH di Jakarta menjadi 20 persen dari saat ini yang hanya sembilan persen. Di dalam undang-undang diwajibkan RTH 30 persen, tapi jika bisa menjadi 20 persen itu tentu luar biasa," ujar Zulkifli Hasan disela diskusi Penanganan Banjir Jakarta Berbasis Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, di kawasan Utan Kayu, Jakarta, Selasa.

Menurut Zulkifli dengan memaksimalkan tata kelola lahan dan daerah aliran sungai, serta membuat sumur resapan, maka banjir di Jakarta dapat diminimalisir.

"Salah satu masalah utama kita semua adalah pembebasan lahan, khususnya di daerah aliran sungai. Itu susah, kalau sudah ada ribuan warga tinggal di bantaran kali, tujuh turunan juga susah dipindahkan, itu saya kira permasalahan kita semua," kata dia.

Dia mengatakan dengan luas Jakarta yakni 66.000 hektar, atau setara Singapura, namun dengan jumlah penduduk yang mencapai jutaan jiwa, perlu adanya ketegasan dari pemerintah untuk mengatur warga. Salah satunya untuk mewajibkan pembuatan sumur resapan air di tiap rumah yang berukuran 1x1x2,7 meter per rumah atau bangunan yang berukuran 500 meter.

Dia mengingatkan masalah banjir salah satunya disebabkan faktor manusia yang terkait penggunaan lahan, misalnya tata ruang yang tidak ditaati, drainase yang buruk, vegetasi atau daerah tutupan kurang, konservasi tanah tidak di terapkan dan perilaku membuang sampah sembarangan ke sungai.

Dia meminta masyarakat dapat mengetahui hak dan kewajibannya dalam kehidupan sehari-hari, dengan senantiasa menjaga lingkungan rumah yang berbasis pada pelestarian alam.

(*)

Pewarta: Oleh Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013