Ini menghilangkan asumsi jika negara yang pernah disanksi oleh FIFA ternyata bisa bangkit. Nanti akan kita agendakan sendiri untuk membahas hal ini."
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo dan Duta Besar Brunei Darussalam untuk Indonesia Dato Mahmud Saidon mengadakan pertemuan yang salah satunya membicarakan masalah pengalaman mendapatkan sanksi FIFA.

"Brunei sudah berpengalaman karena pernah mendapatkan sanksi dari FIFA. Maka, kita pengen `sharing` masalah ini," kata Roy Suryo saat menerima Dubes Brunei Darussalam di Kantor Kemenpora Jakarta, Selasa.

Dalam pembicaraan singkat itu pengganti Andi Mallarangeng itu juga menceritakan kondisi persepakbolaan nasional yang hingga saat ini belum berjalan sesuai dengan harapan.

Persepakbolaan nasional masih terjebak konflik antara PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin dan PSSI versi KLB Ancol yang dipimpin oleh La Nyalla Mattalitti sehingga berdampak pada kompetisi dan timnas.

Akibat polemik yang berkenpanjangan membuat federasi sepak bola dunia atau FIFA mengancam Indonesia dengan akan memberikan sanksi jika permasalahan yang ada tidak bisa diselesaikan hingga 20 Maret.

Roy mengaku, berdasarkan pengamatan yang dilakukan, setelah Brunei Darussalam mendapatkan sanksi dari FIFA ternyata perkembangan sepak bola di negara tersebut lebih bagus.

"Ini menghilangkan asumsi jika negara yang pernah disanksi oleh FIFA ternyata bisa bangkit. Nanti akan kita agendakan sendiri untuk membahas hal ini," kata politikus dari Partai Demokrat itu.

Selain membicarakan masalah sepak bola, Menpora Roy Suryo dengan Dubes Brunei Darussalam juga membahas masalah organisasi kepemudaan, termasuk agenda pertukaran pemuda berprestasi seperti yang selama ini telah terjadi.

Sementara itu, Dubes Brunei Darussalam Dato Mahmud Saidon mengaku bahwa pihanyak sangat mengapresiasi kerja sama yang selama ini telah dibangun. Bahkan, selama di Indonesia telah tiga kali melakukan komunikasi dengan pihak Kemenpora.

"Selama ini, hubungan negara kami dengan Indonesia, terutama di bidang olahraga dan kepemudaan, telah berjalan dengan baik," katanya usai pertemuan.

Menurut dia, khusus cabang olahraga Brunei Darussalam bahkan telah menggunakan jasa pelatih tenis dan bulu tangkis dari Indonesia. Pihaknya berharap kerja sama ini tetap berjalan dengan baik. (B016/D007)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013