Tasikmalaya (ANTARA) - Kantor Perwakilan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat menyiapkan petugas untuk membantu mengurus administrasi klaim asuransi seorang jamaah haji yang meninggal dunia karena sakit dan dimakamkan di Madinah.

"Sudah ditangani oleh petugas kloter dan nanti ada asuransi setelah pemulangan," kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Tasikmalaya Yayat Kardiyat melalui telepon seluler di Tasikmalaya, Jumat.

Ia mengatakan salah seorang dari jamaah calon haji asal Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya Aminah Uyu Sunarta (64) dilaporkan meninggal dunia karena sakit paru-paru dan dehidrasi.

Baca juga: Kadaker Madinah: Calhaj Indonesia meninggal bertambah

Seorang jamaah calon haji itu, kata dia, sempat mendapatkan penanganan medis di rumah sakit hingga akhirnya meninggal dunia dan langsung dimakamkan di Madinah.

"Sudah dimakamkan di Madinah," katanya.

Ia menyampaikan berdasarkan kebijakan pemerintah di sana bahwa setiap orang yang meninggal dunia saat melaksanakan ibadah haji tidak ada yang dipulangkan ke negara asalnya.

Meski begitu, kata dia, pemerintah Indonesia melalui Kemenag, khususnya petugas kloter dari calon haji yang meninggal dunia itu akan membantu mengurus semua administrasi bukti meninggal dunia.

Baca juga: Dua calon haji asal Jawa Timur meninggal dunia di Madinah

Baca juga: Jenazah calon haji asal Demak akan dimakamkan di Baqi Madinah


Ia menyampaikan petugas haji juga akan mengurus pembayaran klaim asuransi bagi jamaah haji yang meninggal dunia dengan besaran uang sekitar Rp39 juta.

"Uang langsung ke nomor rekening ahli waris sekitar Rp39 jutaan," katanya.

Ia menyampaikan jamaah calon haji dari Kabupaten Tasikmalaya tahun 2023 berjumlah 1.520 orang, mereka yang saat ini sudah diberangkatkan ke Tanah Suci maupun yang masih di Indonesia dalam keadaan sehat. "Jamaah yang lainnya alhamdulillah pada umumnya sehat," katanya.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023