Situbondo (ANTARA) - Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR) Cabang Kecamatan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, apresiasi manajemen Pabrik Gula (PG) Assembagoes karena telah membeli tebu petani pada musim giling tahun 2023 dengan harga rata-rata Rp63.000 per kuintal.

"Kami apresiasi PG Assembagoes karena mampu memberikan dan meningkatkan kesejahteraan petani tebu pada musim giling tahun ini," ujar Ketua APTR Cabang Kecamatan Asembagus, Situbondo, H Anggi Iryanto di Situbondo, Jatim, Sabtu.

Ia mengatakan optimis PG Assembagoes mampu mencapai target giling tebu musim giling 2023 sebanyak 5 juta kuintal, dan target produksi gula pasir 37.000 ton.

Karena, lanjut Anggi, petani tebu di wilayah PG Assembagoes (Kecamatan Jangkar, Asembagus, Banyuputih) akan terus berkomitmen menggiling tebunya ke pabrik gula yang terletak di Desa Trigonco, Kecamatan Asembagus itu.

"Kami yakin petani tebu akan terus memasok atau menggiling tebunya ke PG Assembagoes, karena selain harganya berpihak atau sangat menguntungkan petani, juga pembayarannya juga normal (tidak terlambat) seminggu satu kali," ujar dia.

Pada musim giling tahun sebelumnya (2022),  banyak petani menjual tebunya ke luar daerah melalui pengepul, karena pembayaran pabrik gula sering kali terlambat.

"Tapi pada musim giling tahun ini alhamdulillah lancar pembayarannya seminggu satu kali. Mengenai harga juga bagus rata-rata Rp63.000 per kuintal, sedangkan pengepul yang biasa menjual tebu ke luar daerah harganya sekitaran Rp55.000 per kuintal," katanya.

Sementara itu, General Manajer PG Assembagoes Situbondo, Mulyono menyampaikan terima kasih kepada APTR dan seluruh petani tebu di wilayah itu, karena memberikan dukungan kepada pabrik gula milik PT Perkebunan Nusantara XI itu.

"Alhamdulillah berkat kerja sama dan dukungan teman-teman petani kami akan terus berbenah, salah satunya memberikan pelayanan mengenai sistem bagi hasil (SBH), bagaimana pendapatan petani tebu lebih baik," ujarnya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023