Teknisi kami siapkan, dan penanganan apabila terjadi gangguan kami lakukan sesuai standar operasional prosedur
Situbondo (ANTARA) - Manajemen Pabrik Gula (PG) Assembagoes Situbondo, Jawa Timur, menyiapkan teknisi khusus untuk mengantisipasi apabila terjadi gangguan mesin pada musim giling tebu 2023.

General Manajer PG Assembagoes Situbondo Mulyono di Situbondo, Jumat, mengatakan bahwa persiapan untuk antisipasi kerusakan mesin pabrik gula saat menggiling tebu sudah dilakukan sejak sebelum pembukaan musim giling 2023.

"Kami sudah melakukan uji coba sebelum dimulainya musim giling tahun ini. Teknisi kami siapkan, dan penanganan apabila terjadi gangguan kami lakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP)," ujarnya.

Menurut dia, sejak pembukaan pada Rabu (17/5) giling tebu berlangsung lancar, termasuk pasokan tebu petani yang digiling ke pabrik gula yang terletak di Kecamatan Asembagus itu.

"Awal pembukaan giling atau hari pertama sudah bisa menggiling tebu mencapai 2.900 ton, dan hari kedua kami perkirakan bisa mencapai 3.500 ton. Target kami giling tebu bisa mencapai 4.000 ton per hari," kata Mulyono.

Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) atau SugarCo, Aris Toharisman menyampaikan bahwa pelaksanaan giling pertama yang harus dipersiapkan pabrik gula adalah efisiensinya harus jauh lebih tinggi.

Baca juga: Kemenperin ungkap potensi RI kembangkan industri gula di lahan rawa

Baca juga: PG Assembagoes Situbondo targetkan produksi gula 2023 capai 37.000 ton


"Kemudian yang kedua, jangan sampai terjadi kerusakan-kerusakan yang menyebabkan jam penting giling, sehingga tebu menjadi tertunda untuk digiling," katanya.

Mengenai rendemen atau kandungan gula dalam batang tebu, menurut Aris, menjadi pekerjaan dua pihak antara tanaman dan pabriknya, tapi kontribusi yang paling besar dari tanaman tebu.

"Karena sekarang kan tebunya ada di petani dan di PTPN, ya tentu pabrik juga memberikan pembinaan bagaimana melakukan budidaya tanaman tebu yang baik," ujar Aris.

Selain itu, lanjut ia, untuk meningkatkan rendemen harus bisa memilih bahan baku (tebu), seperti tebu yang ditebang atau dipanen pada umur 12 bulan (1 tahun).

"Kalau dengan petani, kami memang berencana melakukan perluasan, dan kami akan bantu dari sisi penyediaan benih unggulnya (benih tebu unggul). Tapi itu masih butuh waktu, karena kami juga kan belum banyak memperoleh varietas-varietas unggul yang terkini atau yang terbaik," kata Aris.

Aris Toharisman menambahkan, PT SGN saat ini sedang menjajaki dan sudah melakukan MoU dengan pihak (ahli gula) Australia untuk melakukan kerja sama menghasilkan varietas-varietas tebu yang baik.

"Secara agroklimat, Situbondo ini memang sangat sesuai untuk pertumbuhan tebu, apalagi kalau kita dukung dengan varietas unggul," ujarnya.

Pada musim giling tahun 2023, PG Assembagoes menargetkan mampu menggiling 5 juta kuintal dengan target produksi gula pasir 37.000 ton dari luas lahan sekitar 6.000 hektare.

Baca juga: PG Assembagoes Situbondo jamin pembayaran tebu petani lebih baik

Baca juga: Pabrik Gula Rejoso Manis Indo targetkan giling tebu 1,25 juta ton

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023