Kami optimistis mampu mencapai target tersebut meskipun target investasi dari pemerintah provinsi lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya
Mukomuko (ANTARA) -
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan meskipun target investasi tahun ini lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya namun instansinya optimistis mampu mencapai target tersebut.
 
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Mukomuko Juni Kurniadiana di Mukomuko, Sabtu, mengatakan, target investasi tahun ini sebesar Rp2,2 triliun, atau lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya Rp1,5 triliun.
 
"Kami optimistis mampu mencapai target tersebut meskipun target investasi dari pemerintah provinsi lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya.

Menurut dia, pencapaian investasi 2022 sebesar Rp1,05 triliun lebih rendah dari target yang ditetapkan sebesar Rp1,5 triliun karena ada sejumlah kegiatan investasi seperti pembangunan pelabuhan CPO dan pabrik minyak kelapa sawit belum berjalan pada 2022.
 
Untuk itu, ia mengatakan, tahun ini investasi mampu mencapai target yang ditetapkan karena sejumlah investasi yang belum bisa dilaksanakan tahun sebelumnya karena pandemi COVID-19 bisa dilaksanakan tahun ini.
 
Ia menyebutkan, sejumlah investasi tersebut selain pembangunan pelabuhan CPO dan tiga pabrik minyak kelapa sawit, serta investasi kelistrikan tenaga biomassa dalam tahun ini.
 
Kemudian, katanya, ada rencana sejumlah investor dan pengusaha yang berasal dari luar daerah ini yang tertarik melakukan investasi di sektor pertambangan batu bara yang berada di Kecamatan Air Rami.
 
"Investor batu bara sudah menemui kami untuk berinvestasi di daerah ini dan mereka berencana membuka usaha pertambangan batu bara di wilayah Kecamatan Air Rami," ujarnya pula.
 
Ia mengatakan, instansinya juga memberikan peluang kepada investor yang sudah ada di daerah ini untuk melakukan pengembangan usaha baik pada sektor yang sama atau pada sektor lain.
 
"Seperti pabrik kelapa sawit yang ingin meningkatkan kapasitas produksi dari 30 ton per jam menjadi 40 ton per jam hingga 60 ton per jam," ujarnya.
 
Selain itu, katanya, pencapaian target investasi 2023 juga didukung penambahan dan pengembangan usaha menengah tinggi serta usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan industri rumahan yang tersebar di 15 kecamatan daerah ini.
 

Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023