Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah memproyeksikan monorel sepanjang 52 kilometer yang akan menghubungkan Kuningan-Cawang-Bekasi Timur bisa beroperasi tahun 2015.

"Jika bulan ini (Februari 2013) izin proyek sudah diperoleh, maka diharapkan sekitar tahun 2015 sudah beroperasi secara keseluruhan," kata Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, di Jakarta, Kamis.

Dalam pemaparan "Proyek Monorel Jabodetabek" di Kantor Kementerian BUMN, Dahlan menjelaskan pemerintah pusat akan membahas pelaksanaan proyek pembangunan monorel tersebut bersama pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat.

"Ada pilihan dalam menyelesaikan proyek tersebut yaitu apakah mengkoordinasikannya dengan Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Jawa Barat, atau proyek tersebut dijadikan proyek pemerintah pusat sehingga hanya membutuhkan Peraturan Presiden," katanya.

Menurut dia, pengerjaan proyek monorel Kuningan-Cawang-Bekasi Timur akan sangat tergantung pada kecepatan memperoleh izin proyek.

"Saya inginnya lebih cepat, agar permasalahan kemacetan di Ibu Kota Jakarta seperti yang terjadi tadi malam dapat diatasi," katanya.

Menurut Dahlan, pembangunan monorel dengan nilai investasi sekitar Rp9 triliun tersebut akan dikerjakan oleh konsorsium BUMN di bawah pimpinan PT Adhi Karya Tbk.

BUMN yang terlibat dalam konsorsium yakni PT Jasa Marga Tbk, PT Lembaga Elektronika Negara (LEN), PT Telkom Tbk, PT Industri Kereta Api (Inka), dan Bank Mandiri.

Direktur Utama Adhi Karya, Kiswo Dharmawan, mengatakan, pengerjaan proyek pembangunan monorel akan dimulai setelah ada izin dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

"Kita mengharapkan bulan ini sudah ada putusan terkait izin. Semakin cepat dapat izin semakin cepat pula proyek ini dapat mulai dikerjakan," ujarnya.

"Dalam satu sampau 1,5 tahun diharapkan sudah ada sebagian jalur yang sudah bisa dioperasikan. Atau dalam dua tahun diharapkan seluruh jalur monorel tersebut sudah siap dioperasikan secara penuh," demikian Kiswo Dharmawan.

(R017)



Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013