Jakarta (ANTARA) - Presiden Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) Christine Lagarde mengisyaratkan kenaikan suku bunga lebih lanjut dalam sebuah pidato pada Senin (5/6) yang menegaskan kembali komitmen ECB untuk memerangi inflasi.

Dalam sidang Komite Urusan Ekonomi dan Moneter Parlemen Eropa, Lagarde menggarisbawahi bahwa memastikan stabilitas harga merupakan tanggung jawab ECB.

Inflasi di zona euro tampak jelas mereda pada Mei 2023, tetapi angka 6,1 persen masih jauh di atas target ECB sebesar 2,0 persen untuk stabilitas. "Tekanan harga tetap tinggi," tegas Lagarde.

ECB akan memastikan bahwa suku bunga kebijakan akan dibawa ke tingkat yang cukup ketat untuk mencapai pengendalian inflasi yang tepat waktu ke target jangka menengah 2 persen, tuturnya.
 
   Menurut beberapa kepala bank sentral, kenaikan lebih lanjut sebesar seperempat poin persentase kemungkinan akan terjadi pada 15 Juni.


Menurut beberapa kepala bank sentral, kenaikan lebih lanjut sebesar seperempat poin persentase kemungkinan akan terjadi pada 15 Juni. Sebelumnya,  ECB telah menaikkan suku bunga utama sebanyak tujuh kali berturut-turut dengan total 3,75 poin persentase.

Presiden Bundesbank Jerman Joachim Nagel mengatakan dirinya memperkirakan kenaikan suku bunga lebih lanjut, sambil menambahkan bahwa masih belum pasti apakah puncak suku bunga akan tercapai paling awal pada musim panas ini.

Sementara itu, kepala bank sentral Irlandia Gabriel Makhlouf juga mengantisipasi pengetatan lebih lanjut pada Juni dan Juli, mengingat tekanan harga yang sedang terjadi di zona euro. Namun, "di luar itu, saya pikir gambarannya masih kurang jelas," katanya baru-baru ini.
 
   ECB telah menaikkan suku bunga utama sebanyak tujuh kali berturut-turut dengan total 3,75 poin persentase. 



 

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023