Frankfurt (ANTARA) - Bank Sentral Eropa (ECB), Selasa (19/12), mendesak bank-bank di blok tersebut untuk terus mengelola risiko secara efektif.

Ketua Dewan Pengawas ECB Andrea Enria mengatakan bank-bank Eropa telah menunjukkan ketahanan di tahun 2023.

Saat mempresentasikan hasil tinjauan pengawasan dan proses evaluasi tahunan ECB, Enria mengatakan gejolak perbankan di bank-bank Amerika Serikat (AS) dan Swiss menggarisbawahi risiko bahwa penyesuaian suku bunga yang cepat dapat menyebabkan ketidakstabilan pasar, meskipun bank-bank yang diawasi oleh ECB "tidak terpengaruh secara signifikan".

Namun demikian, lanjut Andrea, ECB memperingatkan bahwa kualitas aset bank di kawasan Eropa dapat mengalami penurunan, baik karena risiko geopolitik atau akibat peningkatan inflasi dan kondisi pembiayaan lebih ketat.

Mengenai sektor real estat, baik pasar residensial maupun komersial, saat ini sedang mengalami penurunan, ungkap ECB.

Selain itu, prospek perusahaan real estat komersial juga memburuk karena menurunnya permintaan penyewa dan tindakan pemeringkatan kredit yang buruk.

ECB mengumumkan bahwa pihaknya telah memberlakukan "tambahan" modal kepada 20 bank utama, karena kekurangan yang teridentifikasi dalam cakupan kredit macet mereka dibandingkan dengan ekspektasi dewan pengawas.

ECB juga telah memberlakukan persyaratan permodalan pada delapan bank sehubungan dengan leverage operasi keuangan mereka.

Selama tiga tahun ke depan, ECB akan berfokus pada risiko jangka pendek terhadap sektor perbankan, terutama risiko kredit, risiko likuiditas, dan pendanaan, serta kebutuhan untuk mengatasi berbagai tantangan struktural jangka menengah seperti risiko terkait iklim dan dunia maya.

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023