"Aku baru ulang tahun tanggal 4 kemarin, jadi ini kupersembahkan untuk diriku sendiri, orang tua, pelatih, dan seluruh warga Indonesia. Selain kupersembahkan untuk warga, emas ini kupersembahkan juga jadi kado ulang tahun menjelang pernikahan nanti," katanya melalui pesan WhaatApp, Selasa.
Reza mengaku bangga sekaligus terharu akhirnya bisa mempersembahkan medali emas bagi Indonesia di ajang internasional.
Ini sekaligus membalaskan dendam bagi dirinya yang pada APG 2022 di Solo gagal persembahkan medali bagi Indonesia karena saat itu sedang dalam kondisi cedera.
"Medali emas, bangga lah, karena APG lalu gagal karena cedera. Ini walaupun sedikit cedera tapi bisa ngasih yang maksimal untuk Indonesia," katanya.
Selain medali emas, Reza juga sukses memecahkan rekor APG yang sebelumnya dicatatkan atlet Myanmar.
"Sebenarnya tekad pecah rekor itu sudah dari Peparnas kemarin. Tapi, karena terkendala di APG kemarin cedera ya tertunda. Makanya, di APG ini pecah rekornya,” kata Reza.
Torehan apik Reza pada APG kali ini jug terasa istimewa baginya. Sebab, pada 4 Juni 2023, dirinya tepat berusia 27 tahun. Selain itu, torehan emas ini juga sebagai kado spesial baginya yang usai pelaksanaan APG Kamboja, Reza akan menjalani akad nikah.
Reza Permana masih berpeluang menambah medali, pada final lempar cakram putra. Meski bukan nomor spesialisasinya, Reza menargetkan minimal bisa meraih perak.
"Target sebenarnya perak aja sih bang, tapi tetap berusaha semoga memberikan hasil yang terbaik dan membawa emas kedua," katanya.
Baca juga: Tim para-atletik tambah kepingan emas pada hari ketiga APG 2023
Baca juga: Figo Saputra tambah medali emas dari para-atletik
Baca juga: Nasip dan Agus sumbang medali emas dan perak dari lompat tinggi
Pewarta: Juraidi
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023
