Kegiatan ini (Lampung Craft) diadakan untuk mempromosikan, memperkenalkan produk baru hasil karya perajin lokal Lampung, dan diadakan rutin setiap tahun.
Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung menyebutkan, sebanyak 3.000 peserta Gelar Teknologi Tepat Guna (GTTG) akan menghadiri pameran kerajinan lokal Lampung Craft.

"Kegiatan ini (Lampung Craft) diadakan untuk mempromosikan, memperkenalkan produk baru hasil karya perajin lokal Lampung, dan diadakan rutin setiap tahun," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Elvira Umihanni di Bandarlampung, Selasa.

Ia mengatakan mengingat pelaksanaan pameran hasil kerajinan tangan lokal Lampung bertepatan dengan Gelar Teknologi Tepat Guna (GTTG) nasional di Lampung maka akan diagendakan kunjungan peserta GTTG sebanyak 3.000 orang ke pameran tersebut.

"Jadi memang diagendakan dan diarahkan peserta GTTG sebanyak 3.000 orang dari seluruh Indonesia untuk hadir di Lampung Craft. Dengan harapan mereka bisa berbelanja produk kerajinan tangan milik UMKM dan IKM lokal Lampung," katanya.

Baca juga: Dekranasda Sulsel memamerkan kerajinan unggulan di MNEK 2023

Dia mengharapkan kunjungan tersebut akan meningkatkan promosi, dan pemasaran produk-produk unggulan UMKM Lampung.

"Kegiatan Lampung Craft ini sudah kali keempat diadakan, dan setiap tahun perkembangannya semakin baik, dari segi nilai transaksi hingga keragaman produk.Tahun ini diharapkan ada kenaikan nilai transaksi melebihi tahun kemarin," ucap dia.

Menurut dia pada gelaran pameran kerajinan dan wastra lokal Lampung pada tahun lalu, nilai transaksinya mencapai Rp3 miliar.

"Tahun lalu sampai Rp3 miliar, daya beli di sini cukup baik. Ditambah kunjungan 3.000 peserta GTTG bisa makin banyak nilai transaksi tahun ini," tambahnya.

Antusiasme atas rencana kunjungan 3.000 peserta GTTG ke Lampung Craft dikatakan oleh salah seorang pelaku UMKM asal Bandarlampung, Sulastri.

"Kegiatan promosi ini sangat membantu pelaku UMKM seperti saya, sepertinya kali ini penjualan akan lebih meningkat lagi. Sebab baru awal pembukaan saja sudah terjual dua kain batik tulis dari pewarna alami dengan harga Rp300 ribu dan Rp600 ribu per lembar," ujar pelaku UMKM Sulastri.

Baca juga: Kemenperin: Produk kerajinan fesyen harus mendongkrak inovasi

Dia mengatakan rutin ikut serta dalam kegiatan pameran kerajinan dan wastra lokal Lampung tersebut, dan selalu mengalami peningkatan penjualan.

"Sudah ikut tiga kali ini yang keempat, dan bersyukur tiap tahun ada peningkatan penjualan, mudah-mudahan tahun ini jauh lebih banyak lagi," ujarnya.

Lampung Craft 2023 yang berlangsung 6-10 Juni 2023 diikuti oleh 44 stan yang mempromosikan ratusan produk kerajinan serta wastra tradisional hasil karya pelaku UMKM Lampung di 15 kabupaten dan kota.

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023